BANDUNG, KOMPAS.com - Indonesia memiliki persoalan antrean panjang sejak 20 tahun. Saat mengantre ini, kegiatan menunggu terkadang menjadi sangat membosankan.
Hal itulah yang menginspirasi lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), Khafid Gunawan, membuat sebuah platform bernama WaitHub.
"Saat ini user (penggunanya) 7 jutaan. Titik pelayanannya sudah 2.000 lokasi lebih di Indonesia," ujar Khafid yang juga CEO & Co Founder WaitHub dalam rilisnya, Jumat (16/8/2024).
Sektor utama yang sudah bekerja di antaranya perbankan, kesehatan, pariwisata, dan service center. Sebab, sektor-sektor tersebut rentan mengantre.
Khafid mengatakan, WaitHub merupakan platform teknologi yang menyediakan solusi manajemen pengunjung untuk berbagai industri.
WaitHub memberdayakan pengalaman menunggu, berfokus pada peningkatan pendapatan bisnis, dampak positif pada ekonomi lokal, serta kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
"Intinya mengubah konsep menunggu yang dulu dianggap sebagai masalah, kini menjadi benefit dan aset berharga bagi perusahaan, area sekitar, dan pengunjung," ungkap dia.
Ia mencontohkan dulu antrean di salah satu wahana sebanyak 1.200 orang, dengan platform ini menjadi 1.800 orang. Bahkan, ada yang peningkatannya 50 persen, dari awalnya mendapat Rp 50 juta menjadi Rp 75 juta.
Manfaat utamanya seperti peningkatan efisiensi operasional melalui pengelolaan antrean yang lebih baik, peningkatan kepuasan pelanggan dengan fleksibilitas waktu melalui virtual waiting dan online booking.
Kemudian, kontribusi terhadap pendapatan ekonomi lokal dengan memungkinkan pelanggan menunggu di tempat lain, seperti restoran dan kafe, aksesibilitas di berbagai platform, serta analitik dan laporan terperinci yang mendukung pengambilan keputusan strategis.
Inkubasi bisnis
Asisten Direktur Bidang Kewirausahaan Direktorat Kawasan Sains, Teknologi, dan Inkubasi Bisnis ITB Irwan Gumilar mengatakan, tim WaitHub merupakan salah satu peserta inkubasi bisnis sejak mereka masih kuliah di ITB.
Dari dulu, tim ini terlihat unggul. Beberapa tahun kemudian, tim ini membuktikan bisa menghasilkan produk yang dinanti.
https://bandung.kompas.com/read/2024/08/16/124044678/gara-gara-antre-alumnus-itb-buat-platform-teman-menunggu-pengguna-capai-7