Tanah longsoran pun menutupi Jalan Walagri Mulya yang menghubungkan antara RW 09 dan RW 10 Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung.
"Longsor terjadi pukul 02.00 WIB. Kontur tanahnya miring dengan kandungan cadas dan batu. Yang terdampak adalah pesawahan seluas 1.000 meter persegi," ujar Dian Rudiyanto Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung saat dihubungi, Rabu siang.
Selain menutup jalan, material longsoran juga menghantam jembatan sungai Cihampelas.
Sedimen-sedimen berupa tanah dan batu pun berpotensi terbawa aliran sungai menuju ke bawah.
Dian menjelaskan, longsor tersebut terjadi setelah hujan yang mengguyur seharian mengakibatkan sungai dari atas lokasi longsor meluap kemudian masuk ke area pesawahan.
Tanah sawah yang tidak kuat menahan derasnya air menyebabkan longsor.
Saat ini, Dian mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung untuk merencanakan langkah penanganan.
"Dikhawatirkan sedimen longsor masuk ke kompleks Pasanggrahan. Kita akan lakukan pengerukan sedimen hingga pembuatan kirmir, " imbuhnya.
Diskar PB pun meminta warga sekitar tidak mendekati lokasi longsor agar penanganan bisa lebih cepat karena membutuhkan alat berat.
"Akses jalan kami minta di tutup supaya tidak menjadi objek wisata karena ada potensi longsor susulan ke area yang lebih luas, " jelasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2024/09/11/145155078/sawah-di-perbukitan-ujungberung-bandung-longsor-dan-tutupi-jalan