Ini merupakan bagian dalam produk kampanye politik pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut dalam Pilkada Jawa Barat 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat, Syaiful Huda mengatakan, Kartu Jabar Bahagia terdiri dari empat kartu yang diberi nama Kartu Keluarga Bahagia, Kartu Wirausaha Bahagia, Kartu Pendidikan Bahagia dan Kartu Guru Ngaji Bahagia.
Huda menerangkan Kartu Jabar Bahagia juga menjadi kontrak politik pasangan Acep Adang - Gita kepada masyarakat Jawa Barat dalam rangka menekan pragmatisme politik pada Pilkada Serentak 27 November 2024.
"Kita tidak boleh menukar nasib kita selama lima tahun dengan uang seratus ribu, karena itu semangatnya dalam rangka menekan pragmatisme politik."
"Dalam Pilkada ini kita akan bagikan 4 Kartu Bahagia sebagai kontrak politik masyarakat dengan Kang Acep Adang dan Teh Gita," kata Huda di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (20/9/2024).
Empat Kartu Jabar Bahagia menurut Huda mewakili isu pelayanan dasar di Jawa Barat yang masih minim didapatkan masyarakat.
"Masyarakat Jawa Barat tidak menemukan kebahagiaan terutama dalam mengakses pelayanan dasar, indeks kebahagiaan Jawa Barat saat ranking kelima terbawah dari 38 provinsi," ujarnya.
Sementara itu Acep Adang Ruhiyat menjelaskan, Kartu Keluarga Bahagia sebagai komitmennya dalam menjamin kesejahteraan keluarga warga Jabar.
"Kartu Keluarga Bahagia adalah komitmen kami, untuk memastikan setiap keluarga mendapatkan akses kesehatan yang layak, konsumsi yang terjamin dan dukungan finansial," ujar Acep Adang.
Untuk Kartu Pendidikan Bahagia, Acep mengatakan sebagai komitmen mengentaskan angka putus sekolah di Jawa Barat. Jabar termasuk provinsi dengan angka putus sekolah terbanyak mencapai 10.884 siswa.
“Pendidikan adalah pintu menuju kesuksesan. Melalui Kartu Pendidikan Bahagia, kami memberikan beasiswa penuh, akses pelatihan digital, dan peralatan belajar bagi ribuan siswa di Jawa Barat."
"Kami ingin memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya," ujar dia.
Acep menjelaskan Kartu Wirausaha dan Pra Kerja menjadi komitmen pasangan Acep-Gita untuk memastikan warga Jawa Barat Bahagia meliputi terwujudnya masyarakat mandiri.
Dimensi kemandirian kaitannya erat dengan indikator ekonomi, seperti penghasilan, rumah layak huni hingga tabungan.
“Kartu Wirausaha dan Pra Kerja adalah jawaban bagi generasi muda yang ingin membangun usaha dan menjadi wirausahawan mandiri."
"Dengan modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan akses pasar digital, kami memberikan dukungan penuh untuk menciptakan 100 ribu wirausaha baru di Jawa Barat," imbuh Acep.
Terakhir, Kartu Insentif Guru Ngaji Bahagia menjadi komitmen untuk memberikan insentif kepada para guru mengaji.
Selama ini, lanjut Acep, guru ngaji telah mengabdikan secara lahir dan batin untuk menanamkan nilai-nilai agama. Akan tetapi, perjuangan mereka hanya dinikmati manfaatnya tanpa diapresiasi prosesnya.
“Kartu Insentif Guru Ngaji adalah penghargaan bagi mereka yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendidik generasi muda dengan akhlak yang mulia."
"Dengan insentif bulanan, pelatihan tambahan, asuransi kesehatan, dan tunjangan hari raya, kami memastikan kesejahteraan guru ngaji di Jawa Barat," tandasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2024/09/21/081600178/pasangan-acep-adang-gita-kdi-luncurkan-empat-kartu-bahagia