Salin Artikel

Pilkada Garut 2024: Visi Misi Syakur-Putri dan Helmi-Yudi

Pasangan pertama adalah Abdusy Syakur Amin dan Luthfianisa Putri Karlina, yang diusung oleh 12 partai, termasuk Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PAN, Demokrat, PDI-P, Gelora, Hanura, Partai Umat, dan PBB.

Pasangan kedua adalah Helmi Budiman dan Yudi Nugraha, yang didukung oleh partai PKS, PPP, Perindo, dan PSI.

Abdusy Syakur Amin merupakan Rektor Universitas Garut dan Ketua KONI Kabupaten Garut, sementara Luthfianisa Putri Karlina adalah seorang pengusaha muda dan anak dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.

Di sisi lain, Helmi Budiman adalah mantan Wakil Bupati Garut selama dua periode dan Ketua DPD PKS Kabupaten Garut, sedangkan Yudi Nugraha adalah seorang pengusaha konstruksi dan Ketua DPC PPP Kabupaten Garut.

Kedua pasangan calon ini secara resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut pada 22 September 2023.

Visi Misi Pasangan Calon

Untuk menarik simpati masyarakat, kedua pasangan calon menebar berbagai janji melalui visi dan misi yang mereka usung.

Pasangan Abdusy Syakur Amin dan Luthfianisa Putri Karlina, yang dikenal dengan nama pasangan Santri, mengusung tema "Garut Baru, Garut Hebat." Mereka mengidentifikasi delapan tantangan strategis bagi Kabupaten Garut untuk periode 2024-2029.

Delapan tantangan tersebut dijawab oleh pasangan Santri lewat program "8 Agenda Transformasi Garut Hebat" yang mencakup bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, infrastruktur, desa, dan pariwisata.

Dari 55 program yang direncanakan, terdapat delapan program unggulan, di antaranya menciptakan 100 ribu lapangan pekerjaan, beasiswa satu desa satu sarjana, serta insentif untuk pesantren, guru ngaji, dan RT/RW.

Selain itu, mereka juga merencanakan pembentukan Satgasus jalan berlubang, ambulans gratis, dan pelayanan kesehatan gratis, serta pembangunan Garut Digital Valley sebagai pusat start-up dan kegiatan kreatif bagi generasi milenial dan Gen-Z.

Sementara itu, pasangan Helmi Budiman dan Yudi Nugraha, dengan pengalaman Helmi sebagai wakil bupati selama 10 tahun, mengidentifikasi lima isu strategis.

Isu tersebut meliputi peningkatan dan pemerataan sumber daya manusia, penguatan perekonomian sektor unggulan daerah, serta peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan.

Visi mereka adalah "Bersama wujudkan Kabupaten Garut Someah, makin maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045." Mereka merencanakan 17 program aksi, termasuk pembangunan 10 ribu UKM dan creative hub, serta peningkatan insentif bagi RT/RW dan guru ngaji.

Program-program tersebut juga mencakup jaminan pendidikan, pembangunan Rutilahu, pengelolaan sampah, serta dukungan bagi petani dan nelayan melalui penyediaan pupuk dan alat produksi.

Dengan berbagai janji dan visi yang diusung, kedua pasangan calon ini siap bersaing dalam Pilkada Garut yang akan datang.

https://bandung.kompas.com/read/2024/09/23/152936778/pilkada-garut-2024-visi-misi-syakur-putri-dan-helmi-yudi

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com