Salin Artikel

Prabowo Batal Hadiri Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Cirebon

KOMPAS.com - Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, batal menghadiri uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Rabu (25/9/2024).

Dalam acara itu, hanya tampak Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal TNI (Purn) Wiranto, yang datang bersama rombongannya pada sekitar pukul 10.00 WIB.

Kedatangan Wiranto disambut oleh Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, serta jajaran Forkopimda Cirebon.

Agus mengatakan, program MBG merupakan bentuk dukungan kesehatan dan peningkatan konsentrasi belajar bagi para siswa.

Dia menjelaskan, 68.000 siswa dari SD, SMP, dan Madrasah di Cirebon terdaftar sebagai penerima program tersebut.

Dalam lima hari ke depan, lanjut Agus, 18.000 siswa di antaranya akan mengikuti uji coba program MBG.

“Hari pertama sebanyak 2.000 paket makanan akan disiapkan di SMPN 1 Cirebon, sedangkan siswa di sekolah lainnya akan mengikuti program ini secara virtual dengan sambutan dari Prabowo," kata Agus, dikutip dari TribunJabar.id.

Menurutnya, uji coba Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Cirebon ini hanya dipersiapkan dalam waktu dua hari. Meski begitu, dia optimis acara akan berjalan lancar.

"Kami harap program ini bisa mendukung kesehatan anak-anak dan membantu meningkatkan konsentrasi mereka dalam belajar," ujar Agus.

Keseimbangan harga dan gizi makanan

Ketua Wantimpres, Wiranto menyampaikan, uji coba Makan Bergizi Gratis di Cirebon akan memberikan masukan penting bagi pelaksana program tersebut di tingkat nasional.

"Banyak hal yang bisa kami pelajari dari percobaan ini, dan itu merupakan satu masukan yang berharga," ucap Wiranto.

Menurutnya, hasil uji coba di beberapa daerah sangat penting untuk mematangkan program tersebut sebelum dimulai secara nasional.

"Tanpa uji coba, tidak mungkin ada perencanaan yang matang, yang sempurna, dan ini bagian dari mematangkan rencana tingkat nasional, sehingga pada saat dilaksanakan akan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Berdasarkan hasil uji coba tersebut, dia menilai, keseimbangan antara harga makanan yang disediakan dengan kebutuhan gizi yang harus terpenuhi perlu mendapat perhatian.

Wiranto menekankan, sejak awal program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dengan harga yang terjangkau.

"Keseimbangan antara harga yang disiapkan dengan gizi itu harus seimbang, tidak boleh gizinya kurang, percuma, tidak akan mencerdaskan kehidupan anak-anak kita," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/09/25/142956278/prabowo-batal-hadiri-uji-coba-makan-bergizi-gratis-di-cirebon

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com