Saat itu, Iwan mengendarai sepeda motor dari Cihideung Udik untuk menjemput putrinya di Kota Bogor.
"Menurut keterangan yang kami dapat begitu, dia (korban) mau jemput putrinya. Nah, di jalan ada kejadian itu (begal). Dia mau jemput putrinya sekitar jam 01.15 WIB," kata Kapolsek Ciampea Kompol Suminto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/10/2024).
Suminto mengatakan, warga bernama Hakkim Nazili (20) yang pertama kali menemukan korban tergeletak di jalan dengan kondisi berdarah di bagian kepala.
Sementara sepeda motor Honda Beat milik korban tidak terlihat di lokasi.
Hakkim kemudian mendengar suara dering ponsel dari kantong korban.
Dia memberanikan diri mengecek ponsel tersebut dan berbicara dengan pihak keluarga tentang kondisi korban.
Polisi yang mendapatkan laporan, kemudian mendatangi lokasi.
Setibanya di lokasi, petugas segera membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang.
Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong.
Hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka robek di kepala belakang sepanjang 15 sentimeter dan luka di dahi sepanjang 5 sentimeter.
Dari keterangan keluarga, kata Suminto, korban keluar rumah sekitar pukul 01.00 WIB untuk menjemput putrinya bernama Riri Anggraeni.
Suminto mengatakan keluarga keberatan dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.
Meski begitu, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
"Sudah dua hari dilakukan lidik oleh buser Polres Bogor dibantu Reskrim Polsek Ciampea," jelasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2024/10/02/114355378/ayah-tewas-dibegal-saat-hendak-menjemput-putri-tercintanya-di-bogor