Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun sebagai pendidik, Alvi tercatat mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di MTs wilayah Sukabumi di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut Alvi, penghasilannya sebagai guru honorer tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Uang dari bantuan enggak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, makanya saya berinisiatif pulang sekolah mulung di jalan sampai ke rumah," ujarnya di Mapolres Cimahi, Senin (7/10/2024), dilansir dari TribunJabar.id.
Alvi memulung barang-barang bekas, mulai dari botol plastik hingga paku, selama empat jam setiap hari.
Ia mengumpulkan barang-barang tersebut selama satu pekan sebelum dijual.
"Mulai pulang sekolah, jam 1 sampai jam 5 sore. Dijualnya per minggu, karena sehari tidak banyak," tambahnya.
Hasil Penjualan Minim Namun Berarti
Dari aktivitas memulung, Alvi mengaku mendapatkan hasil penjualan sekitar Rp 50 ribu per minggu.
Meskipun jumlahnya tidak besar, ia merasa hasil tersebut cukup membantu menutupi kebutuhan sehari-hari.
"Seminggu paling Rp 50 ribu, karena sekarang lagi murah juga," ungkapnya.
Alvi mengungkapkan bahwa ia sudah mulai memulung sejak masih kuliah dan sempat menghentikannya setelah menikah.
Saat ini, ia menerima bantuan sertifikasi dari Kemenag sebesar Rp 2,8 juta per bulan.
"Sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp 2,8 juta per bulan," katanya.
Tidak Malu Bertemu Siswa
Alvi juga mengaku sering bertemu dengan para siswanya saat memulung.
Ia menegaskan bahwa ia tidak merasa malu dengan pekerjaan tersebut, karena menurutnya, baik mengajar maupun memulung adalah pekerjaan yang mulia dan halal.
"Sering, bahkan seluruh pihak sekolah juga tahu, kalau ketemu salaman. Tidak malu. Menurut saya, mengajar dan memulung itu sama-sama mulia, halal," ungkap Alvi.
Video Viral di Media Sosial
Kisah Alvi menjadi perhatian publik setelah video dirinya memulung beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, ia terlihat mengenakan batik, topi, dan tas hitam, sambil memulung sampah bekas minuman kemasan plastik di pinggir jalan.
Video tersebut, yang diunggah oleh akun TikTok @ceritasaudaraku pada Kamis (26/9/2024), telah ditonton lebih dari 1 juta kali hingga berita ini ditulis pada Senin (7/10/2024).
Beragam komentar dari warganet pun muncul, menanggapi kisah inspiratif Alvi yang menggambarkan ketekunan dan dedikasinya dalam menjalani dua profesi sekaligus.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Alvi Noviardi, Guru Honorer di Sukabumi Jadi Pemulung Sepulang Ngajar, Kerap Bertemu Muridnya
https://bandung.kompas.com/read/2024/10/07/231421978/kisah-alvi-noviardi-guru-honorer-di-sukabumi-jadi-pemulung-usai-mengajar