Salin Artikel

Dosen Unsil Ciptakan Pembersih Lensa Mikroskop Murah untuk Praktikum SMA

Selama ini, pemeliharaan lensa mikroskop sering terabaikan di laboratorium sekolah, yang menjadi salah satu penghambat penerapan mata pelajaran jurusan IPA di tingkat SMA.

Tim Dosen Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsil ini dipimpin oleh Doktor Romy Faisal Musthofa, dengan anggota Doktor Dani Ramdani dan Dadan Yogaswara M Kes.

Para pakar ilmu Biologi dari universitas negeri terbesar di Priangan Timur ini telah mengaplikasikan inovasi mereka dengan memberikan manfaat kepada seluruh guru Biologi SMA di Kabupaten Tasikmalaya.

Hasilnya, hampir 97 persen guru Biologi di daerah tersebut merasa terbantu dengan adanya alat pembersih lensa mikroskop ini.

"Inovasi tim kami ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi para guru Biologi dan siswa agar lebih sering menggunakan mikroskop dalam pelajaran praktikum Biologi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia," jelas Ketua Tim, Doktor Romy, saat diwawancarai Kompas.com di lokasi acara, Jumat (11/10/2024).

Romy menambahkan, mikroskop merupakan alat utama dalam pembelajaran Biologi yang berperan penting dalam memfasilitasi pemahaman mendalam terhadap struktur dan fungsi organisme serta fenomena biologis lainnya.

"Mikroskop memungkinkan siswa melihat struktur dan proses biologis yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang," tambahnya.

Dengan dasar tersebut, timnya berinisiatif menciptakan alat untuk membantu pemeliharaan lensa yang rentan terhadap jamur dan kotoran.

"Biasanya, para guru Biologi di Kabupaten Tasikmalaya sering menghadapi tantangan dalam perawatan mikroskop, yang berdampak pada kualitas pembelajaran," ungkap Romy.

Bahan Murah dan Berkualitas

Alat pembersih lensa ini berbentuk cairan pembersih lensa dan pelumas mekanisme gerak.

Bahan dasar pembersih yang diciptakan oleh tim dosen Unsil ini terdiri dari dua jenis dengan harga yang terjangkau, yaitu cairan alkohol 70 persen yang dicampur dengan larutan pembersih kaca.

Larutan ini kemudian dimasukkan ke dalam botol tetes atau spray untuk mempermudah penggunaannya.

"Bahan pelumas mekanisme gerak mikroskop menggunakan silikon oil, yang dipilih karena tidak merusak presisi dari mekanisme gerak mikroskop, terutama pada bagian makrometer, mikrometer, dan penggeser obyek," jelas Romy.

Hal ini berbeda dengan kebiasaan umum yang menggunakan pembersih abrasif yang berisiko merusak lensa dan mekanisme mikroskop.

"Kita juga didasari inovasi ini setelah mengetahui hasil kajian minimnya sistem manajemen perawatan mikroskop di sekolah-sekolah. Sebagian besar sekolah di Kabupaten Tasikmalaya belum memiliki sistem pencatatan atau manajemen yang terstruktur untuk merawat mikroskop," ungkap Romy.

Pelatihan Kemandirian Guru

Tim Dosen Unsil Tasikmalaya telah memberikan pelatihan kepada guru Biologi se-Kabupaten Tasikmalaya agar mereka mampu merawat mikroskop secara mandiri, termasuk membuat produk pembersih lensa dan pelumas mekanisme gerak yang berkualitas dan murah.

Dengan keterampilan ini, guru dapat memastikan alat-alat laboratorium tetap dalam kondisi optimal dan siap digunakan dalam pembelajaran.

"Pelatihan ini mencakup penyusunan jadwal perawatan rutin, pengenalan prosedur standar operasional, serta pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan perawatan. Selain itu, setiap sekolah didorong untuk membentuk tim kecil yang bertanggung jawab atas pemeliharaan mikroskop," kata Romy.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperpanjang usia pakai mikroskop sehingga dapat digunakan lebih lama dan lebih efektif dalam mendukung proses pembelajaran Biologi.

"Manfaatnya sangat luas, terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memastikan mikroskop yang terawat baik bisa mendukung pemahaman siswa melalui praktikum," ungkapnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/10/11/220139478/dosen-unsil-ciptakan-pembersih-lensa-mikroskop-murah-untuk-praktikum-sma

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com