Lagu yang mengalun dari sebuah musik boks mengiringi langkah dan gerakan mereka, menciptakan suasana penuh keceriaan.
Tak hanya sekadar berjoget, aksi warga ini merupakan cara mereka meraup rezeki dari dunia maya.
Di bawah naungan pepohonan dan senyum sesama tetangga, beberapa ponsel berjejer di atas tripod, merekam gerakan demi gerakan dengan konsentrasi.
Para penari, mulai dari anak muda hingga orang tua, menyelaraskan gerakan mereka dengan irama yang berputar tanpa henti.
Tidak ada panggung besar atau pencahayaan mewah, cukup jalan setapak dan semangat warga Bojongkembar untuk menghibur penonton.
Pemandangan ini biasa ditemui di Desa Bojongkembar.
Setiap gerakan adalah uang. Mereka mendapatkan saweran dari video yang disiarkan langsung di Tiktok dan ditonton ribuan netizen dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Penonton memberikan gift atau saweran kepada warga yang berjoget dengan nilai mencapai ratusan ribu rupiah setiap harinya.
Semakin semangat berjoget "ayam patuk", semakin banyak saweran yang didapatkan.
Joget sadbor ini dipopulerkan oleh Gunawan dengan nama akun Tiktok dan Youtube @Sadbor86, yang juga warga Bojongkembar.
Untuk mengetahui sosok Gunawan, Anda bisa membaca artikel ini:Ini Sosok yang Populerkan Joget Sadbor di Tiktok, Raup Rp 700.000 Per Hari dari Saweran
Gunawan kemudian mengajak warga Desa Bojongkembar untuk mendapatkan uang dari saweran.
Salah satu warga Desa Bojongkembar, Kokon (54), mengatakan, dia tertarik dengan bergabung menjadi "karyawan" Gunawan karena pendapatan yang lebih besar dibanding saat dia menjadi kuli bangunan.
Kokon yang juga ketua RT di Desa Bojongkembar mengatakan, dia bisa berjoget hingga tujuh jam dalam sehari sambil live Tiktok. Sudah setahun lebih aktivitas itu Kokon jalani.
“Per hari bisa dapat Rp 200.000-Rp 300.000. Kalau sebulan hampir dapat Rp 6 juta -Rp 7 juta. Uangnya ya buat kebutuhan sehari-hari, alhamdulillah bisa kebeli motor,” kata Kokon kepada Kompas.com saat ditemui di Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (24/10/2024) sore.
Soal dihujat oleh netizen dan dianggap mengemis secara online, Kokon tak memperdulikannya.
Dia mempersilakan netizen berbicara apa saja.
Hal serupa juga disampaikan warga Desa Bojongkembar lainnya, Mira, yang baru sebulan menjadi "karyawan" Gunawan.
Dalam sehari live sambil berjoget, Mira mampu membawa pulang uang hingga Rp 300.000 untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya.
“Kalo sehari itu tergantung rezeki, bisa dapat sampai Rp 150.000-Rp 300.000. Kalau sepi paling Rp 50.000,” ujar Mira.
Mira mengatakan, dia tetap ingin berjoget live di Tiktok, karena tak memiliki pekerjaan ataupun keahlian lain yang menghasilkan uang.
“Pokoknya happy di sini. Kalau mau mah live kaya gini selamanya ada. Soalnya saya enggak kerja, jadi ini seperti alternatif pekerjaan,” kata Mira.
https://bandung.kompas.com/read/2024/10/25/140949178/menyambangi-desa-viral-di-sukabumi-warga-bahkan-ketua-rt-joget-sadbor-demi