BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga kini, omzet koperasi di Kota Bandung mencapai Rp 1,3 triliun dengan aset senilai Rp 1,8 triliun. Angka ini akan terus ditingkatkan menjadi kekuatan ekonomi di Bandung.
"Koperasi ini bukan hanya besar secara ekonomi, tetapi juga berpotensi kuat dalam menyelesaikan berbagai persoalan perkotaan," ujar Plt Kepala Dinas Koperasi UKM Kota Bandung, Dodi Ridwansyah dalam rilisnya, Jumat (1/11/2024).
Dodi menambahkan, kolaborasi dan gotong-royong antar anggota merupakan kekuatan koperasi yang memungkinkan setiap anggotanya bertahan, bahkan dalam perubahan teknologi dan tantangan ekonomi.
Saat ini, sambung Dodi, terdapat 176 koperasi di Bandung yang menjalani pemeriksaan kesehatan.
Hasilnya, 116 koperasi dinyatakan sehat, 49 koperasi cukup sehat, dan 10 koperasi dalam pengawasan. Dari 116 koperasi sehat itu, 3 di antaranya mendapatkan penghargaan.
Yakni Koperasi Keluarga Besar Rumah Sakit Al-Islam Amanah, Koperasi Konsumen Masjid Al-Kahfi, dan Koperasi Mitra Hurip Waluya
“Perkembangan koperasi di Bandung terus meningkat, terutama dalam aspek pengelolaan, pengawasan, dan adaptasi terhadap era digital. Pemerintah juga melakukan pengawasan untuk memastikan koperasi tetap sehat dan berdaya saing,” ujar Dodi.
https://bandung.kompas.com/read/2024/11/01/065037578/diskop-ukm-10-koperasi-di-bandung-dalam-pengawasan-116-sehat