Seorang warga Dusun Ciherang, Eni Suharni (52), mengungkapkan pengalaman saat hujan tersebut.
"Ya Pak, hujan disertai angin kencang juga ada butiran es," kata Eni saat dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat sore.
Ia menjelaskan bahwa awalnya langit terlihat mendung sebelum hujan disertai angin kencang turun.
"Bersamaan dengan hujan, terdengar suara nyaring di atap seng. Setelah dilihat, ternyata butiran es berukuran kecil seperti kelereng," lanjut Eni, yang rumahnya terletak di lokasi bencana tanah bergerak.
Warga lainnya, Rahmat Bule (60), juga mengonfirmasi kejadian serupa.
"Ya Pak, hujan es juga disertai angin kencang mengguyur kampung halamanku di Dusun Ciherang. Hujan mulai turun sekitar pukul 14:30 WIB diawali oleh langit mendung," ujarnya.
Rahmat menambahkan bahwa hujan angin berlangsung cukup lama, sekitar satu jam, sebelum berlanjut menjadi gerimis.
Kondisi cuaca ekstrem ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.
https://bandung.kompas.com/read/2024/11/01/183454678/hujan-es-dan-angin-kencang-landa-dusun-ciherang-sukabumi