Salin Artikel

Survei SMRC Pilkada Kota Tasikmalaya, Viman-Dicky Unggul 44,3 Persen

Survei tersebut dilakukan terhadap lima pasangan calon dari tanggal 1 hingga 20 Oktober 2024.

Viman Alfarizi-Dicky Candra memimpin dengan persentase dukungan tertinggi, diikuti oleh Ivan Dicksan-Dede Muharam dengan 20,9 persen, dan Nurhayati-Muslim yang mendapatkan 18,2 persen.

Dua paslon lainnya, Yanto Oce-Aminudin, memperoleh 7,3 persen, sementara Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha hanya meraih 5,9 persen.

Selain itu, survei ini juga mencatat adanya 3,6 persen suara yang masih mengambang, berdasarkan metode wawancara tatap muka.

Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Amir Mahpud, menyatakan bahwa keunggulan Viman-Dicky di Kota Tasikmalaya terlihat dari antusiasme ribuan pendukung yang hadir dalam acara jalan sehat di pusat Kota Tasikmalaya pada Minggu (3/11/2024).

"Survei terakhir yang dirilis pada 20 Oktober menunjukkan Viman-Dicky unggul di angka 44,3 persen, diikuti oleh Ivan-Dede dengan 20,5 persen dan Nurhayati-Muslim 18,6 persen," jelas Amir di Tasikmalaya kepada Kompas.com, Senin (4/11/2024).

Amir menambahkan bahwa dukungan masyarakat terhadap Viman-Dicky tidak lepas dari kepercayaan yang diberikan kepada Partai Gerindra.

Ia juga menekankan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kini telah menjadi milik rakyat Indonesia.

"Saya yakin Viman-Dicky nomor 4 akan memenangkan kontestasi pilkada di Kota Tasikmalaya. Ini akan sejalan dengan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan gubernur Dedi Mulyadi yang juga nomor 4," ujar Amir.

Amir optimistis bahwa pembangunan Kota Tasikmalaya akan lebih cepat maju dengan pemimpin dari Gerindra.

Ia menargetkan Viman-Dicky dapat meningkatkan dukungan hingga 50 persen suara sebelum hari pencoblosan pada 27 November.

"Kami ingin menang dengan angka lebih dari 50 persen. Pada 16 November, kami juga akan mengadakan Kampanye Akbar Viman-Dicky bersama Kang Dedi Mulyadi di Tasikmalaya," ungkapnya.

Amir juga mengingatkan seluruh kader Gerindra untuk menjalankan politik yang positif selama Pilkada, agar masyarakat dapat menyambut perhelatan ini dengan senang dan tanpa saling menjatuhkan.

"Saya imbau kepada seluruh kader untuk meniru gaya politik Pak Prabowo yang santai," tegasnya.

Sementara itu, Viman Alfarizi, calon Wali Kota Tasikmalaya nomor 4, menyatakan kebahagiaannya atas dukungan masyarakat yang besar.

Ia berkomitmen untuk menjaga kepercayaan ini setelah terpilih sebagai wali kota pada periode 2024-2029.

"Ini adalah tanda bahwa masyarakat menginginkan kepemimpinan baru yang mampu membawa harapan dan kemajuan bagi Kota Tasikmalaya," tutupnya.

Pilkada Kota Tasikmalaya diikuti oleh lima paslon, yaitu Nurhayati-Muslim (nomor urut satu), Ivan Dicksan-Dede Muharam (nomor urut dua), Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha (nomor urut tiga), Viman Alfarizi-Dicky Candra (nomor urut empat), dan Yanto Aprianto-KH Aminudin Bustomi (nomor urut lima).

https://bandung.kompas.com/read/2024/11/04/162621278/survei-smrc-pilkada-kota-tasikmalaya-viman-dicky-unggul-443-persen

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com