Menurutnya, langkah ini akan memudahkan para petani dalam mendapatkan modal setelah terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19 selama beberapa tahun terakhir.
"Itu untuk membantu, makanya petani tak miliki modal, akan ditambahi Koperasi. Prabowo memberikan aturan dari sandang ke pangan dulu sampai semuanya bergizi, mungkin bisa menuju lebih baik," ujar Komeng kepada wartawan usai pertemuan dengan petani Forum Tani Merdeka di Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024).
Komeng berharap agar setiap daerah di Jawa Barat dapat mencapai swasembada pangan sehingga masyarakat mendapatkan asupan makanan yang bergizi.
Hal ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.
"Jadi kalau SDM unggul, bisa bersaing tentunya di era digital dan persaingan teknologi yang pesat ini," tambahnya.
Ketua Forum Tani Merdeka Kota Tasikmalaya, Nandang Suryana, mengungkapkan bahwa Kota Tasikmalaya selama ini masuk dalam kategori daerah termiskin di Jawa Barat.
Salah satu penyebabnya adalah belum adanya regulasi yang mengatur batasan distribusi hasil pertanian dan peternakan dari luar daerah ke Tasikmalaya.
Padahal, potensi hasil pertanian dan peternakan di Kota Tasikmalaya mulai menunjukkan hasil, tetapi harga produk lokal masih kalah bersaing dengan produk dari luar daerah.
"Kalau Kota Tasikmalaya memang selama ini masih mengandalkan pasokan bahan pangan dari luar daerah. Misalnya telur dari Blitar; sayuran dari Garut dan Pangalengan dan; ikan dari Cirata, Purwakarta. Padahal, Kota Tasikmalaya juga punya penghasil itu semua," jelas Nandang.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan kesejahteraan para petani di Kota Tasikmalaya dapat meningkat dan ketahanan pangan di daerah tersebut dapat terjaga.
https://bandung.kompas.com/read/2024/11/06/160410378/dukung-prabowo-hapus-kur-macet-komeng-petani-gampang-cari-modal-lagi