Data terbaru yang dirilis oleh Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, mencatat 93 kejadian yang mengakibatkan 255 bangunan rusak dan 509 jiwa terdampak.
“93 titik mulai dari banjir limpasan, longsor, pohon tumbang, rumah roboh, dan dinding serta TPT yang jebol,” ungkap Novian Rahmat dalam keterangannya yang disampaikan kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/11/2024) petang.
Hujan yang memicu bencana ini mulai turun pada pukul 14.45 WIB, diikuti oleh hujan deras yang disertai angin dan suara gemuruh petir pada pukul 15.20 WIB.
Hujan baru reda sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat ini, masih ada 65 jiwa yang mengungsi akibat bencana ini.
Rincian pengungsi adalah sebagai berikut:
Novian juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan dan mewaspadai cuaca ekstrem.
“Seluruh manusia memang wajib menjaga lingkungan supaya terhindar dari segala bencana, karena kalau tidak, itu barangkali kemarin tidak terjadi banjir-banjir limpasan. Banjir yang terjadi kemarin itu adalah banjir limpasan,” pungkas Novian.
https://bandung.kompas.com/read/2024/11/06/181205878/update-banjir-sukabumi-255-bangunan-rusak-dan-65-orang-mengungsi