Ketika pintu rumah sederhana mereka diketuk oleh rombongan dari Lapas Kelas IIA Karawang, Didi langsung memanggil istrinya untuk bergabung menyambut tamu.
Keluarga yang tinggal di Dusun Kosambi, Desa Duren, Kecamatan Klari, ini mencari nafkah dengan memulung barang bekas, dan kedatangan rombongan Lapas membawa harapan baru dengan bantuan sembako.
Didi menerima bantuan yang terdiri dari beras, lele, roti, sayuran, dan minyak goreng.
"Alhamdulillah, terima kasih," ungkap Didi penuh syukur.
Ia tinggal bersama istri dan dua orang anaknya di sebuah rumah kecil di pinggir sungai.
Dengan penghasilan kotor sekitar Rp 1,5 juta per bulan, Didi mengaku bantuan tersebut sangat berarti.
"Alhamdulillah, terima kasih," tambahnya.
Tak jauh dari rumah Didi, Somad (60), orang tua dari Jujun (18)—seorang warga binaan Lapas Kelas II A Karawang—juga mendapat bantuan yang sama.
Somad, yang berprofesi sebagai tukang parkir, kini hidup sendiri setelah dua anak perempuan lainnya sudah menikah dan pergi.
"Jujun anak terakhir dari tiga anak saya. Saat ini saya bekerja sebagai tukang parkir," jelasnya.
Menyemangati Keluarga Warga Binaan
Kedatangan rombongan Lapas Kelas IIA Karawang dan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat ini adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo.
"Kami datang untuk memastikan keluarga warga binaan sesuai dengan arahan Pak Presiden dalam Asta Cita Presiden," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat, Masjuno, saat mengunjungi rumah Somad.
Kondisi rumah Somad sangat memprihatinkan, dengan tembok putih yang mengelupas dan atap genteng yang tampak akan ambruk.
Namun, Masjuno berusaha menenangkan Somad.
"Jujun sehat, tenang saja pak. Bapaknya hanya perlu doakan dia," ujarnya.
Masjuno juga menawari Somad kesempatan untuk bekerja dengan pengurus Lapas Kelas II A Karawang dalam pengelolaan sawah, sebagai bentuk dukungan untuk meringankan beban keluarga.
Penyaluran Bantuan Sosial Berkelanjutan
Kalapas Karawang, Christo Toar, menyatakan bahwa penyaluran bantuan sosial tahap pertama ini mencakup 21 masyarakat sekitar Kantor Lapas dan 10 keluarga warga binaan.
"Syukur, kali ini kita (Lapas) didukung dengan mitra kerja kami menyalurkan bansos berupa minyak, susu, aneka olahan makanan, dan sayur-mayur yang diproduksi langsung oleh warga binaan," kata Christo.
Ia menegaskan bahwa program bantuan sosial ini akan berlanjut.
"Bansos ini tidak berhenti sampai di sini, akan kita salurkan setiap bulannya di lokasi yang berbeda dengan harapan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas," tutup Christo.
Dengan aksi solidaritas ini, Lapas Kelas IIA Karawang menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga peduli terhadap kondisi keluarga warga binaan.
https://bandung.kompas.com/read/2024/11/10/163442978/syukur-keluarga-warga-binaan-saat-terima-sembako-dari-lapas-karawang