Salin Artikel

Pantai Cimaja di Sukabumi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

KOMPAS.com - Pantai Cimaja terletak di Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pantai Cimaja terkenal dengan ombaknya yang memiliki daya tarik khas dan cocok menjadi tempat surfing.

Tempat wisata ini dapat digunakan mengisi liburan maupun menikmati selancar bagi Anda yang memiliki ketrampilan olah raga tersebut.

Pantai Cimaja

Daya Tarik Pantai Cimaja

Pantai Cimaja terkenal dengan ombaknya yang khas dan cocok sebagai tempat surfing. Pantai Cimaja juga berada di Geopark Ciletuh.

Bagi peselancar, ombak Pantai Cimaja merupakan ombak kelas Internasional, bahkan digadang-gadang sebagai ombak terbaik khususnya di Jawa Barat.

Sehingga setiap liburan para wisatawan mancanegara datang untuk surfing atau selancar, kebanyakan turis dari Australia, Eropa, dan Jepang.

Pantai Cimaja juga sering menjadi tempat pelaksaan lomba surfing Internasional.

Untuk para peselancar pemula tidak perlu khawatir untuk berselancar, karena Pantai Cimaja memiliki komunitas selancar yang akan membantu keamanan para peselancar.

Bagi Anda yang tidak ingin bermain selancar. Ada aktivitas Pantai Cimaja lainnya dilakukan, seperti bermain air, berkemah, maupun berenang.

Anda juga dapat berjalan-jalan di bibir pantai. Jika beruntung, barangkali Anda akan bertemu Dede Sunarya, atlet selancar asli Cimaja.

Tidak jauh dari Pantai Cimaja juga terdapat spot paralayang yang dikelola oleh Desa Cimaja dan Persatuan Gantole dan Paralayang Indonesia (PGPI).

Desa Cimaja juga terus dikembangan menjadi desa wisata.

Harga Tiket Pantai Cimaja

Bagi masyarakat yang ingin menikmati wisata Pantai Cimaja akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

Jam Buka Pantai Cimaja

Pantai Cimaja buka selama 24 jam, sehigga pengunjung tidak terikat dengan batasan waktu untuk menikmati keindahan pantai.

Fasilitas penunjang Pantai Cimaja antara lain berupa tempat makan, toko souvenir, mushola, dan toilet umum.

Rute Pantai Cimaja

Jarak tempuh Kota Sukabumi menuju Pantai Cimaja 69,9kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam.

Perjalanan akan melalui Jalan Raya Pelabuhan, Jalann Pelabuhan II, Cikembang-Bagbagan,
Jalan Nasional II, Jalan Raya Pelabuhan Ratu, Jalan Bojonggaling, dan Jalan Raya Citepus.

Sumber:

jabar.tribunnews.com

travel.kompas.com (Penulis: Nabilla Ramadhian | Editor: Kahfi Dirga Cahya)

www.tribunnewswiki.com

https://bandung.kompas.com/read/2024/11/13/204250178/pantai-cimaja-di-sukabumi-daya-tarik-aktivitas-dan-rute

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com