Pria tersebut adalah Muhammad Rafli (23), seorang wiraswasta asal Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
"Orang tuanya datang ke sini (polsek) dan ternyata itu anaknya, korban adalah wiraswasta orang Tajurhalang dan sudah dimakamkan," ujar Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, saat dihubungi pada Kamis (21/11/2024).
Dari hasil pemeriksaan, penyebab kematian Muhammad Rafli adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa berinisial Leo (20) asal Cileungsi.
Jasadnya kemudian dibuang oleh pelaku di kaki Gunung Salak.
"Gara-gara COD, pelaku mau mengambil barang milik korban," ucapnya.
Heri menjelaskan bahwa kasus pembunuhan ini terungkap setelah tim buser memeriksa bukti kiriman uang dari nomor rekening.
"Dari situ, pelaku dapat diketahui atas nama Leo," sambungnya.
Tim buser kemudian menelusuri rekaman CCTV di lokasi kejadian, dan berhasil menangkap pelaku pada Rabu (20/11/2024) malam di kampusnya di Bogor.
"Kita bisa mengungkap itu dari bukti klip pengambilan uang, bukti kiriman uang di nomor rekening. Dari situ kita lidik ke nomor rekening itu dan didapatlah pelaku tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, mayat pria tanpa identitas tersebut ditemukan di semak-semak di kaki Gunung Salak pada Senin (18/11/2024) sekitar pukul 07.30 WIB oleh seorang petani yang hendak berangkat berkebun.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, menjelaskan bahwa saat pertama kali ditemukan, mayat tersebut dalam posisi telentang dengan luka di bagian belakang kepala.
https://bandung.kompas.com/read/2024/11/21/140013078/mayat-di-kaki-gunung-salak-diduga-dibunuh-mahasiswa-gara-gara-cod