Pendukung dari masing-masing calon terlihat mengenakan berbagai atribut, seperti kaus bergambar paslon, bendera, dan spanduk.
Mereka meneriakkan yel-yel untuk mendukung calon gubernur kebanggaannya di pintu gerbang lokasi debat.
Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar beberapa kali menegur pendukung untuk bersabar dan tidak menyerobot masuk.
Ratusan personel kepolisian juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan selama debat pemungkas ini.
Personel kepolisian terlihat membuat penyekatan di antara barisan pendukung setiap paslon saat mereka tiba di lokasi.
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, menjelaskan bahwa pihaknya telah membatasi jumlah pendukung masing-masing paslon yang diperbolehkan masuk ke ruang debat.
Pembatasan ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama acara berlangsung.
"Kami hanya menyediakan per paslon 100 orang. Kami belajar dari debat sebelumnya. Pada dua kali debat sebelumnya, kami ingin paslon dan timnya mampu memberikan contoh saling menghargai meskipun berbeda pilihan dan dukungan, tanpa mengganggu," ujar Ummi di lokasi.
Ummi berharap debat terakhir ini dapat menjadi momentum sejarah bagi masyarakat Jabar untuk mendengarkan calon pemimpinnya.
Sebab, calon gubernur akan memaparkan visi, misi, serta program kerja untuk lima tahun ke depan demi pembangunan kesejahteraan masyarakat Jabar.
"Debat ketiga atau terakhir ini kami sangat berharap masyarakat Jabar dapat mendengarkan visi, misi, serta program kerja calon pemimpin untuk lima tahun ke depan," terangnya.
https://bandung.kompas.com/read/2024/11/23/195232678/debat-terakhir-pilgub-jabar-2024-pendukung-memadati-ciawi-bogor