KOMPAS.com - Ibu rumah tangga jadi salah satu kunci bagi keunggulan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, dalam hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Jabar 2024.
Menurut hasil quick count Litbang Kompas, Rabu (27/11/2024), dari 100 persen suara yang masuk di 400 TPS sampel di Jabar, perolehan suara Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul dari tiga pasangan lainnya dengan 61,24 persen.
Kemudian diikuti pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 19,41 persen, pasangan nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 10,25 persen, dan pasangan nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dengan 9,10 persen suara.
Tingginya perolehan suara Dedi-Erwan pada hasil quick count Pilgub Jabar, merupakan buah kepedulian dan kedekatan Dedi Mulyadi dengan para ibu-ibu rumah tangga di berbagai wilayah Jabar.
Terbukti, menurut hasil exit poll Litbang Kompas, 65,5 persen pemilih Dedi-Erwan adalah ibu-ibu rumah tangga.
Angka tersebut sedikit lebih besar dari jumlah pemilih Dedi-Erwan yang bekerja sebagai buruh lepas yang mencapai 62,6 persen.
Selanjutnya, 59,1 persen pemilih Dedi-Erwan berasal dari kalangan wiraswasta atau pengusaha, kemudian sebanyak 58,8 persen lainnya bekerja sebagai karyawan swasta.
Hasil survei yang sama juga menunjukkan bahwa para pemilih Dedi-Erwan didominasi oleh warga berpendidikan dasar dengan jumlah sebesar 64,8 persen.
Kemudian 61,1 persen pemilih berpendidikan menengah, dan warga berpendidikan tinggi sebanyak 41,3 persen.
Kenapa Dedi Mulyadi mendapat banyak dukungan dari ibu rumah tangga?
Dedi Mulyadi mendapat dukungan dari para ibu rumah tangga salah satunya karena kerap mendatangi dan menyapa langsung para ibu-ibu di Jawa Barat melalui forum 'Sawala Dulur sa-Indung' yang rutin digelar di Lembur Pakuan.
Bahkan, Presiden Prabowo Subianto pernah merasakan sendiri "militansi" ibu-ibu pendukung Dedi Mulyadi.
Kala masih berstatus sebagai calon presiden, Prabowo pernah dibuat terkejut ketika berkunjung ke Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Jabar, Sabtu (27/1/2024).
Prabowo tidak menyangka, kedatangannya ke kediaman Dedi Mulyadi saat itu bakal disambut oleh ribuan ibu-ibu.
"Luar biasa semangat dan militan ibu-ibu Subang di bawah binaan Kang Dedi Mulyadi ini," tulis Prabowo di unggahan akun Instagramnya, Sabtu (27/1/2024).
Apa itu Exit Poll?
Exit poll adalah survei yang dilakukan terhadap pemilih yang baru saja selesai mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS).
Tidak seperti quick count yang datanya diperoleh melalui pengumpulan data suara dari TPS, exit poll dilakukan dengan cara menanyakan langsung kepada pemilih yang dipilih secara acak, satu laki-laki dan satu perempuan, tentang siapa yang mereka pilih atau pendapat mereka tentang Pemilu.
Exit poll biasanya dilakukan saat proses pemungutan suara masih berlangsung, sehingga hasilnya bisa segera dipublikasikan bahkan sebelum TPS selesai menghitung suara.
Exit poll Litbang Kompas melibatkan 1.600 responden yang dipilih secara acak, menggunakan metode pencuplikan acak bertingkat di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian 2,45 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Survei ini dibiayai oleh Harian Kompas.
https://bandung.kompas.com/read/2024/11/28/000228778/exit-poll-litbang-kompas-pilkada-jabar-2024-ibu-ibu-kunci-keunggulan-dedi