Salin Artikel

Pilkada Cianjur 2024, Paslon 01 dan 02 Saling Klaim Unggul Suara

CIANJUR, KOMPAS.com – Dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Cianjur 2024, kedua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati mengeklaim keunggulan sementara berdasarkan hasil hitung cepat.

Paslon nomor urut 01, Herman Suherman–M Ibang Solih menyatakan, mereka unggul 42,45 persen dari total suara yang masuk sebesar 87,50 persen, berdasarkan hasil hitung cepat dari lembaga survei Indikator Politik.

"Jadi, hasil exit poll dan quick count Indikator Politik, kita menang (unggul), ya, yaitu sekitar 43 persen," ujar Herman Suherman di posko pemenangan BHS-I pada Rabu (27/11/2024).

Ia optimistis bahwa keunggulan ini akan bertahan hingga perhitungan akhir.

Herman juga menginstruksikan timnya untuk mengawal perolehan suara di tingkat bawah.

"Saya titip ke teman-teman, jaga di masing-masing kecamatan dan desa. Jangan sampai dicurangi pihak lain. Kita tidak boleh lengah, jaga TPS-nya masing-masing," tegasnya.

Di sisi lain, paslon nomor urut 02, Muh Wahyu–Ramzy, juga mengeklaim keunggulan sementara dalam Pilkada Cianjur 2024.

Meskipun demikian, mereka belum bersedia mengungkapkan persentase perolehan suara mereka.

"Kita merasa yakin unggul," ucap Ketua DPD Partai Nasdem Cianjur, Onnie Soerono Sandi, saat konferensi pers di kantor DPD Nasdem Cianjur, Rabu malam.

Cawabup nomor urut 02, Ramzy, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Cianjur atas dukungan suara yang diberikan.

"Pada pertemuan malam hari ini, kita berusaha untuk tidak bicara data. Data masih kita keep, masih kita olah, segala bukti indikasi-indikasi dan lain-lain sedang dikumpulkan," jelas Ramzy.

Ia menegaskan, pihaknya tidak ingin terburu-buru mengeklaim kemenangan.

"Kita bersabar dulu, enggak mau grasak-grusuk. Kita tidak berada di posisi mengeklaim kemenangan. Tapi, kita yakin dan optimis. Proses masih panjang, kita menjaga dan menghargai suara dari masyarakat, paslon 02 akan menang," pungkas Ramzy.

Pilkada Cianjur 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu paslon nomor urut 01 Herman-Ibang Solih, paslon nomor urut 02 Muh Wahyu-Ramzy, dan paslon nomor urut 03 Deden-Efa.

Hasil resmi Pilkada Serentak 2024 sendiri akan diumumkan 15 Desember 2024. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Afifuddin.

https://bandung.kompas.com/read/2024/11/28/070355678/pilkada-cianjur-2024-paslon-01-dan-02-saling-klaim-unggul-suara

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com