Salin Artikel

Menang Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Ucapkan Terima Kasih kepada Warga dan Prabowo Subianto

KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4, Dedi Mulyadi, mengucapkan terima kasih kepada warga Jabar yang telah memilih pasangan Dedi-Erwan pada Pilgub Jabar 2024.

Seperti diketahui, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mendapatkan suara terbanyak di Pilkada Jabar.

Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara KPU Jabar, Dedi-Erwan mendapatkan 14.130.192 suara dari 27 kabupaten dan kota di Jabar.

Disusul pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang mendapat 4.260.072 suara, pasangan nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 2.204.252 suara, kemudian pasangan nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dengan 2.116.017 suara.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua warga Jabar yang telah memberikan pilihan kepada pasangan Dermawan (Dedi-Erwan) dengan raihan 14.130.192 suara atau setara dengan 62,22 persen," kata Dedi Mulyadi, Selasa (10/12/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Dedi mengatakan, perolehan suara Dedi-Erwan tetap relatif tinggi meski berbeda dengan hasil survei sejumlah lembaga sebelum hari pemungutan suara.

"Patut kita syukuri, bahwa ada kepercayaan dari masyarakat yang sangat luas, tembus angka 14 juta lebih, karena sebelumnya kan maksimal pencapaiannya hanya 8 juta," ujar Dedi.

Dalam kesempatan itu, Dedi pun berterima kasih kepada ketiga pasangan calon lainnya yang telah menjaga proses demokrasi di Jabar secara baik.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, para ketua TPS, Panwascam, Limas, KPPS, TNI-PORI yang bersama-sama menjaga iklim demokrasi ini berjalan baik," ucap Dedi.

"Saya juga ucapkan terima kasih buat Pak Prabowo yang telah memberikan kepercayaan pada saya untuk maju di Jawa Barat dan para ketua umum partai pengusung, baik Pusat maupun Provinsi Jawa Barat," imbuhnya.

KPU menggelar rapat pleno rekapitulasi suara selama dua hari, yakni pada 8-9 Desember 2024, di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Jabar.

Dari hasil rapat pleno, diketahui suara sah berjumlah 22.710.733 suara dan tidak sah sebanyak 993.052 suara, sehingga total suara yang masuk mencapai 23.703.785 suara.

"Terbanyak pasangan calon nomor 4 (Dedi-Erwan)," tutur Ketua KPU Jabar, Ahmad Nurhidayat, di Kantor KPU Jabar, Senin (9/12/2024).

Kapan penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih?

KPU Jabar akan menetapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada Jabar 2024 pada 15 Desember mendatang.

Penetapan ini akan dilakukan setelah melewati masa tunggu selama enam hari sejak selesainya rekapitulasi suara.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar, Adi Saputro menjelaskan bahwa masa tunggu tersebut bertujuan memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang keberatan dengan hasil rekapitulasi untuk mengajukan gugatan.

"Mulai hari ini sampai Rabu (11/12/2024) pukul 23.59 WIB, kami akan mengetahui apakah ada permohonan gugatan atau tidak. Jika ada, maka kami akan menerima pemberitahuan dari KPU RI," papar Adi, di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (9/12/2024).

Menurutnya, jika ada gugatan yang diajukan, KPU Jabar akan menunggu hingga proses hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai sebelum menetapkan pemenang Pilgub Jabar.

“Oleh sebab itu, masa tunggu hingga 15 Desember 2024 diberikan agar semua pihak bisa menerima hasil Pilkada dengan baik,” pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2024/12/10/163853278/menang-pilgub-jabar-dedi-mulyadi-ucapkan-terima-kasih-kepada-warga-dan

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com