Korban berinisial IH (34) dipukul oleh tiga pria yang diduga Pak Ogah hingga mengalami luka memar di bagian mata sebelah kanan. Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan, menjelaskan bahwa kejadian ini melibatkan Pak Ogah berinisial J (20), D (25), dan R (25).
“Terjadi pemukulan yang dilakukan oleh Pak Ogah berinisial J, D, dan R kepada wisatawan IH asal Jakarta,” kata Dedi, Senin (23/12/2024).
Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 15.49 WIB, di Jalan Cihanjawar, arah Vila Pondok Salam, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Dedi menjelaskan, insiden bermula ketika IH dan istrinya, berinisial V, dalam perjalanan menuju Puncak Bogor melalui jalur alternatif.
Saat itu, jalur tanjakan macet, namun IH tetap melaju untuk menghindari mobil yang mogok di depannya.
IH kemudian menyenggol seorang pria dan menyentuh kaca spion mobilnya. IH berhenti untuk memeriksa kondisi pria yang tersenggol.
Karena kondisi jalan yang sudah macet, ketiga Pak Ogah mengetuk kaca belakang mobil IH dengan keras.
Merasa tidak terima, istri IH langsung turun dan mempertanyakan maksud dari tindakan ketiga Pak Ogah tersebut.
Cekcok mulut antara istri IH dengan ketiga Pak Ogah pun tak terhindarkan, yang akhirnya berujung pada pemukulan terhadap IH.
“Istrinya langsung turun dan mempertanyakan kenapa mobilnya diketuk dengan keras, sehingga terjadi cekcok mulut dan pemukulan kepada IH,” ungkap Dedi.
Akibat kekerasan tersebut, IH mengalami luka memar di bagian mata sebelah kanan. Merasa tidak terima, IH dan istrinya melaporkan ketiga pelaku ke Mapolsek Megamendung.
Saat ini, kasus penganiayaan yang menimpa wisatawan asal Jakarta ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
https://bandung.kompas.com/read/2024/12/23/170207878/wisatawan-jakarta-jadi-korban-penganiayaan-pak-ogah-di-puncak-bogor