Hal ini terkait dengan kabut tebal yang menyelimuti kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir, terutama saat pagi dan petang, dengan jarak pandang terbatas.
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana mengatakan, kabut tebal sudah menyelimuti jalur Puncak sejak dua hari terakhir, terutama pada pagi hingga petang hari. Jarak pandang pengendara terbatas hanya beberapa meter.
"Kabut tebal terjadi dari pagi sampai petang. Hari ini, kabut baru hilang saat siang. Kami minta pengendara berhati-hati dan tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di tengah kabut," katanya, Senin (23/12/2024), seperti dilansir Antara.
Polres juga mengimbau pengendara roda empat untuk menyalakan lampu utama kendaraan agar dapat terlihat pengendara lain.
Hal ini penting untuk menghindari kecelakaan, mengingat jarak pandang saat kabut tebal hanya sekitar 10 meter, terutama pada pagi dan petang.
Kabut tebal diperkirakan akan terus menyelimuti kawasan Puncak Pass selama beberapa hari ke depan, seiring dengan cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Cianjur.
Hujan deras disertai angin kencang diperkirakan masih akan terjadi.
"Patuhi anjuran petugas yang disiagakan di sejumlah titik rawan, mulai dari kawasan Puncak hingga perbatasan Cianjur dengan Bandung Barat. Petugas juga kami siagakan di jalur selatan dengan bantuan Polsek setempat," ujarnya.
Selama sebulan terakhir, bencana alam longsor di wilayah selatan Cianjur sempat memutuskan akses jalan akibat tertimbun longsor dan landasan jalan yang amblas.
"Bagi wisatawan yang menuju selatan Cianjur, harus ekstra hati-hati dan waspada. Hindari melintas saat hujan deras karena sebagian besar jalur utama selatan rawan bencana alam," katanya.
https://bandung.kompas.com/read/2024/12/23/194248278/kabut-tebal-selimuti-jalur-puncak-pengendara-diminta-hati-hati