Dalam rekaman video dari Humas Polrestabes Bandung yang diterima Kompas.com, para terduga pelaku tengah berdiri didampingi petugas di kiri kanannya.
Ketiganya memegang kertas sambil menjelaskan kronologi perisitiwa dan mengakui bahwa orang dalam video turis asal Singapura itu adalah mereka.
"Asalamulaikum benar saya dan dua orang teman saya yang berada di video viral turis Singapura pada tanggal 29 desember 2024," kata salah satu pelaku dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Minggu (5/1/2025).
Dijelaskan bahwa pada saat itu, ketiga terduga pelaku pergi ke wilayah Braga untuk mennonton bareng (nobar) Persib vs Persis Solo di Braga Sky.
"Kebetulan saat itu saya (kami) berjalan bersama dengan turis Singapura yang membuat video vlog, pada saat teman saya yang akan mendahului dan mengucapkan 'Punten A' mengenai tubuh turis tersebut," ucapnya.
Terduga pelaku meminta maaf kepada turis asal Singapura itu dan masyarakat kota Bandung atas ketidaknyamanan dan kegaduhan yang diperbuatnya.
"Maka dari itu, kami memohon maaf atas kejadian tersebut, dan apabila perbuatan saya tak berkenan, mohon maaf kepada turis tersebut dan masyarakat kota Bandung. Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan masyarakat kota Bandung, wasalamualaikum," tutup salah satu terduga pelaku.
Diberitakan sebelumnya, insiden ini ramai di media sosial, video turis asal Singapura, Joana yang diduga menjadi korban pelecehan seksual di kawasan Jalan Brga, Kota Bandung.
Dugaan pelecehan seksual yang menimpanya ini terjadi saat dirinya liburan di Bandung, pada Selasa (31/12/2024) malam. Insiden ini ramai jadi perbincangan di media sosial setelah Joana dan suaminya, Darien, mengunggah video pernyataan di akun Yotube mereka.
Insiden yang menimpa Joana terjadi saat pasangan tersebut berjalan kaki di Jalan Braga, Bandung. Pasangan tersebut diikuti beberapa anak laki-laki yang berjalan di belakang mereka selama 10 menit.
"Setelah mereka berbalik untuk melihat, anak-anak itu dengan cepat melarikan diri ke sebuah toko. Joanna dan Darien kemudian berjalan di jalan lain karena merasa tidak aman," tambahnya.
Dalam video berdurasi 3 menit 20 detik yang diunggah di kanal YouTube, Darien & Joanna, tampak ada tiga pria yang mengikuti Joanna dan Darien. Mskipun Joanna menunjukkan wajah tak senang, ketiga pria itu masih mengikuti mereka. Ketiga pria itu bahkan menirukan gaya bicara Darien yang saat itu sedang membuat video.
Kemudian, tak berselang lama, beberapa pelaku berjalan di belakang Joana. Saat itulah mereka melecehkan Joana dengan menyentuh pantatnya.
Merespons informasi tersebut, Polrestabes Bandung mengamankan tiga orang yang diduga melakukan pelecahan terhadap turis asal Singapura. Adapun para terduga pelaku yang merupakan warga Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, ini diketahui berinisial RF (17), RM (18) dan MC (18).
Dari hasil pemeriksaan sementara RF mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya dan mendahului korban.
"Pada saat mendahului berdasarkan keterangan terduga pelaku bahwa karena jalan sempit dan bilang punten tangannya menyentuh bagian belakang daripada orang, korban warga negara Singapura tersebut, " ujar Budi.
Sedang RM mengakui ada sentuhan namun mengenai tas dari korban. Sementara MCA mengaku tak melakuan apapun.
"Atas nama MCA tidak melakukan apa-apa, tidak ada gerakan apa-apa, dan juga tidak melakukan apa-apa," kata Budi.
Menurut Budi, terduga pelaku yang menyentuh bagian belakang korban ini masih berstatus pelajar. "Ya, terduga pelaku masih di bawah umur, Pelajar ya, 17 (tahun)," ucapnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/01/05/125944178/3-pelaku-pelecehan-turis-singapura-minta-maaf-secara-online