Peristiwa itu mengerikan sekaligus menyedihkan bagi Sevina. Meski dia selamat, pahlawan penyelamatnya harus terlebih dahulu meninggalkan dunia.
Kondisi Sevina kini sudah membaik, meski perban bekas tusukan jarum infus masih melekat di tangannya.
Remaja putri itu berkenan berbagi kisah pilu yang dialaminya pada Jumat (3/1/2025) sore saat berkunjung ke Pantai Pangandaran.
Saat itu, warga Tasikmalaya tersebut tengah berenang bersama keluarganya sekitar pukul 15.30 WIB.
"Awalnya saya lagi berenang di pantai, di pinggir," kata Sevina dalam keterangan yang diterima, Minggu (6/1/2025).
Sevina tak menyadari, secara perlahan ombak menyeretnya ke tengah, sampai akhirnya ia tersadar bahwa pijakan pasir pantai hilang.
"Pelan-pelan terseretnya, tahu-tahu pas nginjek sudah enggak ada (pijakan pasir karena kedalaman air)," kata Sevina.
Kondisi itu membuat Sevina panik, air laut semakin dalam, ia berupaya meminta tolong lantaran kondisinya yang semakin lemas.
Penolong yang disebutkan Sevina itu tak lain adalah Anditia.
Namun, saat itu kondisi mereka sudah tak sadarkan diri sebelum akhirnya dievakuasi oleh perahu nelayan.
"Saya pingsan, saya baru sadar pas di rumah sakit, malam hari. Pusing banget, mual, mungkin karena air laut terminum," kata Sevina.
"Ternyata bapak polisi itu sudah enggak ada (meninggal dunia) pas menyelamatkan saya," imbuh Sevina berlinang air mata.
Sevina mengatakan bahwa Anditia adalah pahlawan baginya, ia juga menyampaikan belasungkawa bagi keluarga Anditia.
"Saya mau ngucapin belasungkawa, semoga pak polisi itu, pahlawan saya, husnul khotimah," ujar Sevina, kali ini tangisnya pecah.
Nia Puspita, ibunda Sevina, mengucapkan rasa terima kasih tak terkira, dan mendoakan kebaikan almarhum Anditia.
"Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan semoga almarhum husnul khatimah, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami tak tahu harus bagaimana membalas kebaikannya," kata Nia.
Senada, Kepala Desa Tenjowaringin, Idi Abdul Hadi, yang juga menengok Sevina menyampaikan dukacita atas meninggalnya Aipda Anumerta Anditia Munartomo.
"Kami atas nama Pemerintahan Desa Tenjowaringin mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menyelamatkan jiwa warga kami," kata Idi.
Dia juga mendoakan yang terbaik atas kepergian Aipda Anumerta Anditia Munartomo.
"Insya Allah almarhum syahid, meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan nyawa warga kami," kata Idi.
https://bandung.kompas.com/read/2025/01/06/082448678/cerita-sevina-tenggelam-tak-sadarkan-diri-selamat-berkat-aksi-heroik-aipda