Salin Artikel

Tanggapan Viking hingga PSSI Karawang soal Pemecatan Shin Tae-yong

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemecatan Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih tim nasional (timnas) Indonesia menuai berbagai reaksi dari publik, terutama penggemar sepak bola. Tak terkecuali di Karawang.

Senior Viking Karawang, Roni Bocung, berpendapat bahwa pemecatan Shin Tae-yong adalah hal yang wajar.

"Mungkin pihak PSSI sudah menilai dan mengambil keputusan dengan pertimbangan dan tentu juga risiko ke depannya. Timnas kita sedang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia," kata Roni di Stadion Singaperbangsa Karawang, Senin (6/1/2025).

Roni mengatakan, pelatih baru diharapkan dapat lebih mengondisikan timnas Indonesia.

"Posisinya banyak pemain naturalisasi Eropa sehingga bisa lebih memudahkan dalam komunikasi yang utama serta teknik-teknik modern yang sedang berkembang di Eropa," kata Roni.

Roni berharap timnas Indonesia dapat bermain lebih baik dan lolos Kualifikasi Piala Dunia.

Hal yang sama juga disampaikan Rai Andika, Ketua Viking Karawang.

"Harapan, masuk Piala Dunia," kata Rai.

Sekretaris Umum Askab PSSI Kabupaten Karawang, David, mengaku menghormati dan menghargai keputusan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Askab PSSI Kabupaten Karawang, kata David, meyakini Erick Thohir sudah memiliki pertimbangan yang panjang dan terukur untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

"Kami meyakini Erick Thohir memiliki komitmen dan dedikasi tinggi untuk membawa sepak bola Indonesia bersinar di mata dunia," ujar David.

Oleh karena itu, David berharap masyarakat pecinta sepak bola menghormati keputusan tersebut.

Meskipun, kata dia, keputusan ini mengejutkan seluruh pecinta sepak bola Indonesia.

Meski begitu, Askab PSSI Kabupaten Karawang mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan perjuangan STY selama bersama timnas Indonesia.

Menurut dia, STY telah memberikan fondasi sepak bola Indonesia yang kuat, disiplin, dan berkarakter hingga mampu menorehkan prestasi terbaiknya, yakni membawa Indonesia menembus Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Hal itu, menurut dia, otomatis membawa timnas Indonesia mengunci tempat di putaran final Piala Asia 2027.

"Terima kasih STY dan tetap semangat untuk Erick Thohir, jangan pernah lelah membangun timnas Indonesia menuju 'Garuda Mendunia'," kata David.

https://bandung.kompas.com/read/2025/01/06/194303778/tanggapan-viking-hingga-pssi-karawang-soal-pemecatan-shin-tae-yong

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com