Korban diantar langsung orangtuanya untuk menjalani visum sebagai alat bukti atas kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan yang dilakukan oleh temannya.
"Ini visum pertama untuk proses penanganan kasus ini," ujar L, orangtua korban saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).
Sebelumnya, L telah melaporkan kasus yang dialami oleh anaknya ke pihak kepolisian. Namun saat proses akan dimintai keterangan sempat terganjal karena kesehatan korban.
Ketika akan diperiksa, anaknya sempat mengaku kesakitan bahkan hingga pingsan.
Atas pertimbangan tersebut, proses itu akan dilakukan di lain hari setelah kesehatan korban membaik.
Namun saat ini setelah mendapat bantuan hukum, proses tersebut kembali berlanjut.
Adapun harapan L saat ini, ingin kasus yang menimpa anaknya itu bisa diusut sampai tuntas.
"Harapan saya benar-benar dibantu sampai tuntas," ucapnya.
Sebelumnya, korban diduga mendapatkan pelecehan seksual dan perundungan yang dilakukan oleh temannya sejak dari Taman Kanak-kanak hingga kelas 4 Sekolah Dasar (SD).
Korban dilecehkan hingga organ intimnya infeksi hingga mengeluarkan nanah. Ia kini mengalami trauma.
https://bandung.kompas.com/read/2025/01/09/134213378/bocah-sd-asal-garut-yang-diduga-dilecehkan-dan-dirundung-teman-jalani-visum