Sebelumnya, kantor tersebut diserang oleh sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) GRIB.
Pantauan di lokasi menunjukkan puluhan anggota PP dari berbagai wilayah di Bandung Raya telah berdatangan ke kantor MPW PP Jabar sejak sore hari.
Mereka terlihat berkumpul di area depan kantor, sementara sebagian lainnya berjaga di sekitar lokasi kejadian.
Anggota PP yang hadir mengenakan atribut organisasi seperti kemeja loreng khas PP, topi, dan rompi.
Namun, beberapa anggota memilih tidak mengenakan atribut, terutama mereka yang berjaga di area luar kantor.
Di sela-sela aktivitas penjagaan, beberapa anggota tampak bersantai di warung sekitar lokasi.
Mereka menyeruput kopi sambil berbincang dengan sesama anggota maupun warga setempat.
Selain dipadati oleh anggota PP, puluhan personel kepolisian dari Polsek Lengkong dan Polrestabes Bandung juga terlihat bersiaga di lokasi.
Mobil-mobil patroli polisi ditempatkan di sepanjang jalan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya aksi balasan atau bentrokan lanjutan.
"Di sini kami berjaga, ada yang dari polsek dan polrestabes agar kondisi sekitar lokasi tetap kondusif," ujar salah satu petugas polisi yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi, Rabu.
Sementara itu, kondisi lalu lintas dari arah Taman Tegalega menuju arah pusat Kota Bandung terpantau volume kendaraan cukup ramai dan lancar.
Sedangkan dari arah sebaliknya, lancar tanpa hambatan.
Tak sedikit juga dari warga yang sengaja berhenti untuk melihat lokasi kejadian penyerangan karena sempat viral di media sosial.
Kaka (35), salah satu anggota PP Bandung asal Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, mengatakan, ia sengaja datang ke lokasi sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama anggota.
Dari informasi yang diketahuinya, aksi ini bermula ketika ada dua unit motor milik anggota GRIB yang sengaja menggeber-geber di depan kantor MPW PP Jabar.
Karena merasa terganggu oleh suara bising motor tersebut, sejumlah anggota PP yang berada di dalam kantor kemudian keluar untuk menegur.
Namun, tak berselang lama dari teguran tersebut, sejumlah anggota GRIB yang jumlahnya cukup banyak datang memakai mobil kemudian menyerang markas PP.
"Informasi yang saya tahu, anggota PP keluar menegur yang menggeber-geber motor. Tidak lama setelah itu, melihat ada anggota GRIB lainnya yang menggunakan mobil sudah bersiap untuk menyerang," ujar Kaka saat ditemui di lokasi.
Anggota PP lainnya yang menjadi korban penyerangan, Yadi, menerangkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Ia bersama rekannya yang berada di dalam kantor kaget mengetahui ada penyerangan oleh GRIB.
"Kayaknya sekitar ratusan orang ada yang ke sini (menyerang). Padahal kita yang lagi ada di dalam kantor cuma sedikit," katanya.
Selain menyerang anggota PP, anggota GRIB juga merusak sejumlah kendaraan milik PP dan fasilitas kantor.
"Ada kerusakan pada unit motor, mobil juga ada yang menjadi korban. Dari kami ada enam orang yang luka, lengan sobek, dan punggung sobek," kata dia.
https://bandung.kompas.com/read/2025/01/15/195411778/puluhan-anggota-pp-jaga-markas-di-bandung-usai-diserang-grib-polisi-bersiaga