Dampaknya, banjir merendam wilayah Gang Trena Asih, RT 02 RW 07, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung, Dian Rudianto, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
Hujan yang intens mengakibatkan debit air Sungai Citepus meningkat, sehingga luapan air di area kirmir atau pembatas sungai terjadi dan membanjiri permukiman yang meliputi dua RT di wilayah tersebut.
"32 rumah terdampak," kata Dian saat dihubungi.
Petugas Diskar PB dan petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jabar telah menggunakan pompa air dari RW setempat untuk menyedot air limpasan yang membanjiri permukiman warga.
Pembersihan area yang terdampak banjir juga dilakukan oleh linmas dan warga setempat.
"Pembersihan dan penanganan pembuangan sampah sisa-sisa banjir," ucapnya.
Hingga Jumat malam, genangan masih belum surut.
Pihak Diskar PB mengkhawatirkan debit air Sungai Citepus akan kembali meningkat jika hujan deras berlanjut.
Oleh karena itu, mereka mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung agar tidak membuang sampah ke sungai.
"Diimbau agar tidak membuang sampah ke sungai," tegasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/01/25/060018278/bandung-hujan-deras-sungai-citepus-meluap-banjiri-32-rumah