Salin Artikel

Libur Panjang, Volume Kendaraan di Tol Cikampek Utama Naik 118,15 Persen

Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 118,15 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 29.720 kendaraan.

Vice President Corporate Secretary and Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, juga menyatakan bahwa volume lalu lintas kendaraan pada 25 Januari 2025 lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya.

Sehingga, secara kumulatif, terhitung dari tanggal 24 hingga 25 Januari 2025, volume kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama menuju wilayah Timur Transjawa mencapai 112.091 kendaraan.

"Jumlah ini menunjukkan kenaikan 84,17 persen dari lalu lintas normal yang sebanyak 60.863 kendaraan,” kata Ria dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (26/1/2025).

Selain itu, PT Jasamarga Transjawa Tol juga mencatat rincian volume lalu lintas secara kumulatif dari H-3 hingga H-2 periode libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 di Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut adalah rinciannya:

1. Wilayah Jawa Tengah

- GT Kalikangkung:

Total volume kendaraan mencapai 65.319 unit, naik 112,21 persen dari lalu lintas normal yang sebanyak 30.780 kendaraan.

Untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 33.330 unit, turun 23,71 persen dari lalu lintas normal 26.942 kendaraan.

- GT Banyumanik:

Tercatat 72.234 kendaraan menuju Solo, naik 44,89 persen dari lalu lintas normal 49.854 kendaraan.

Sementara itu, kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 42.776 unit, naik 17,74 persen dari lalu lintas normal 36.331 kendaraan.

2. Wilayah Jawa Timur

- GT Warugunung:

Jumlah kendaraan yang melintas mencapai 50.169 unit menuju Surabaya, naik 25,13 persen dari lalu lintas normal 40.092 kendaraan.

Sedangkan untuk kendaraan yang menuju Jakarta tercatat 52.575 unit, naik 28,64 persen dari lalu lintas normal 40.871 kendaraan.

- GT Kejapanan Utama:

Tercatat 61.304 kendaraan menuju Malang, naik 19,68 persen dari lalu lintas normal 51.222 kendaraan.

Untuk kendaraan yang menuju Surabaya sebanyak 52.621 unit, naik 10,48 persen dari lalu lintas normal 47.629 kendaraan.

Tercatat 34.093 kendaraan menuju Malang, naik 9 persen dari lalu lintas normal 31.279 kendaraan.

Untuk kendaraan yang menuju Surabaya sebanyak 26.879 unit, naik 7,08 persen dari lalu lintas normal 25.101 kendaraan.

Ria juga menambahkan bahwa kenaikan volume lalu lintas tersebut dapat dilayani melalui optimalisasi layanan transaksi, operasional, dan preservasi yang dilakukan di sepanjang ruas jalan tol yang dikelola oleh Jasamarga Transjawa Tol.

JTT berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal sebagai bentuk dukungan bagi pemerintah dalam mewujudkan infrastruktur yang berdampak terhadap pemerataan ekonomi wilayah.

https://bandung.kompas.com/read/2025/01/26/205046578/libur-panjang-volume-kendaraan-di-tol-cikampek-utama-naik-11815-persen

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com