SUKABUMI, KOMPAS.com - Penumpukan ijazah di sejumlah sekolah swasta bukan hanya dipengaruhi faktor finansial. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, Lima Faudiamar, menyebutkan beberapa faktor penyebab ijazah tidak segera diambil para lulusan.
“Biasa anak SMK sudah langsung bekerja hanya dengan surat keterangan lulus, sehingga ijazahnya lama tidak diambil dan menumpuk di sekolah,” kata Lima dalam wawancara dengan awak media di DPRD Kota Sukabumi, Kamis (30/1/2025).
Selain itu, Lima juga mengungkapkan bahwa banyak siswa SMA yang setelah lulus memutuskan untuk menikah dan menjadi ibu rumah tangga, sehingga tidak merasa membutuhkan ijazah untuk bekerja.
Faktor lainnya adalah para siswa yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan sering kali lupa mengambil ijazah mereka dari sekolah asal.
“Ada banyak yang lulus langsung menikah, ada juga anak SMA yang kuliah dan lupa mengambil ijazah, karena selama kuliah hanya membutuhkan legalitas ijazah lulus,” lanjut Lima.
Sebelumnya, isu terkait penumpukan ijazah di sekolah mencuat setelah Gubernur terpilih, Dedi Mulyadi, menyerukan percepatan penyerahan ijazah melalui media sosial.
https://bandung.kompas.com/read/2025/01/31/082712578/ijazah-menumpuk-di-sekolah-swasta-sukabumi-ini-penyebabnya-menurut-dinas