Salin Artikel

Dewan Syuro PKB Sumedang Desak Pemberhentian Ketua DPC Terkait Dugaan Judi Online

SUMEDANG, KOMPAS.com – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumedang, Didi Suhrowardi, diduga terlibat judi online berdasarkan hasil investigasi internal Dewan Syuro dan Pengurus Tanfidziyah PKB DPC Kabupaten Sumedang.

Mengutip TribunPriangan.com, Didi juga dinilai tidak transparan dalam pengelolaan keuangan dan menjalankan kepemimpinan secara otoriter, bertentangan dengan prinsip kolektif-kolegial partai.

Dewan Syuro PKB Sumedang yang dipimpin KH Muhsin BZ, bersama Sekretaris Ade Jaenudin dan anggota lainnya, meminta DPP PKB segera memberhentikan Didi dari jabatannya sebagai Ketua DPC PKB Sumedang sekaligus Ketua Fraksi PKB di DPRD Sumedang.

Anggota Dewan Syuro PKB, Erbadin Sambas, membacakan hasil rapat terkait evaluasi kepemimpinan Didi. Pembacaan itu dilakukan di Kantor DPC PKB Sumedang, Senin (3/2/2025), didampingi Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, KH Maman Imanulhaq.

"Saya Erbadin Sambas, izinkan saya membacakan keputusan rapat Dewan Syuro DPC PKB Sumedang," ujarnya.

Erbadin menyebut ada lima poin utama dalam keputusan rapat tersebut, yaitu:

1. Apresiasi kepada Ketua Umum DPP PKB

Dewan Syuro PKB Sumedang memberikan penghargaan kepada kepemimpinan Ketua Umum DPP PKB yang dinilai berhasil menjadikan partai lebih solid dan kuat di tingkat nasional.

2. Apresiasi kepada Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Jabar

Dewan Syuro juga mengapresiasi H. Syaiful Huda atas dedikasinya dalam membawa PKB Jawa Barat semakin berkembang dengan jejaring yang kuat.

3. Ucapan Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sumedang

Dewan Syuro menyampaikan selamat kepada Dony Ahmad Munir dan Fajar Aldila sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, dengan harapan kepemimpinan mereka membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

4. Permintaan Pemberhentian Didi Suhrowardi

Berdasarkan evaluasi internal dan berbagai laporan yang diterima, Dewan Syuro meminta DPP PKB segera mencopot Didi Suhrowardi dari jabatannya. Selain dugaan keterlibatan dalam judi online, ia juga dinilai tidak transparan dalam pengelolaan keuangan partai serta tidak menjalankan kepemimpinan secara kolektif-kolegial.

5. Pembentukan Kepengurusan Baru

Dewan Syuro mendesak DPP PKB segera membentuk kepengurusan baru yang lebih transparan dan demokratis.

Keputusan ini ditandatangani di Sumedang pada Senin (3/2/2025) oleh Ketua Dewan Syuro KH Muhsin BZ, Sekretaris Ade Jaenudin, dan anggota lainnya.

Hingga berita ini ditulis, Didi Suhrowardi belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut, meski telah dihubungi berulang kali oleh Tribun Jabar.

https://bandung.kompas.com/read/2025/02/04/111928678/dewan-syuro-pkb-sumedang-desak-pemberhentian-ketua-dpc-terkait-dugaan-judi

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com