"Hapus aja (anggaran pakaian dinas gubernur). Kita ini pegawai sudah digaji, tunjangan Sekda saya hitung kurang lebih Rp 25 juta sebulan. Masak baju aja harus dibeliin sama negara," ujar Dedi pada unggahan di akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Selasa (4/2/2025).
Dedi mengatakan, menjahit pakaian sendiri untuk pelantikan nanti. Dia tidak meminta anggaran pakaian kepada negara.
"Enggak usah diganti (biaya jahit baju)," ujar Dedi.
Anggaran untuk pakaian dinas, kata Dedi, dihapus saja. Dia meminta anggaran tersebut dialihkan kepada belanja infrastruktur.
"(Anggaran) sepatu hapus, saya sudah punya banyak. (Anggaran) jas hapus," tegasnya.
Dedi kembali meminta Herman untuk menghapus anggaran pakaian dinas gubernur.
"Kan ada PSH (pakaian sipil harian)?" tanya Herman.
Dedi langsung menimpali, nanti beli sendiri. Bahkan di lemari pakaiannya sudah banyak pakaian.
"Hapus. Hapus aja. Pengadaan pakaian dinas gubernur hapus. Saya sudah punya baju sendiri dan baju saya banyak," jelasnya.
Menurut Dedi, anggaran pengadaan pakaian dinas gubernur sebesar Rp 157.500.000. Jika dihapus, terjadi efisiensi anggaran. "Lumayan kan," ujarnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/02/04/171936278/hapus-anggaran-baju-dinas-dedi-mulyadi-saya-punya-banyak-di-lemari