Salin Artikel

Daftar Nama 11 Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Ciawi Bogor

Sebanyak 11 korban selamat telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota AKP Santi Marintan mengatakan, dari 11 korban, tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang.

Sementara delapan korban masih dirawat di IGD RSUD Ciawi.

"Identitas korban laka Gerbang Ciawi 2, jumlah korban 19 orang, luka-luka 11 orang dan meninggal dunia 8 orang," kata Santi saat ditemui Kompas.com di depan IGD RSUD Ciawi, Rabu (5/2/2025).

Berikut ini daftar nama identitas korban luka:

1. Nama: Bendi Wijaya
NIK: 320225060394001
Tempat/tanggal lahir: Sukabumi, 6 Maret 1994
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Buruh harian lepas
Alamat: Sukabumi
Kondisi: Luka lecet, lebam, dan memar di kepala.

2. Nama: Dani Nursamsu (petugas Jasa Marga)
NIK: - (tidak membawa kartu identitas)
Tempat/tanggal lahir: 45 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Karyawan BUMN
Alamat: Bogor
Kondisi: Luka lecet di pipi kanan, lebam dan memar di mata kanan, serta patah lengan kanan.

3. Nama: Ari Nurharom (petugas Jasa Marga)
NIK: - (tidak membawa kartu identitas)
Tempat/tanggal lahir: Sukabumi, 16 Juni 1995
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Karyawan BUMN
Alamat: Sukabumi
Kondisi: Luka sobek di kepala belakang kiri.

4. Nama: Sukanta (petugas Jasa Marga)
NIK: - (tidak membawa kartu identitas)
Tempat/tanggal lahir: Bogor, 8 April 1971
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Karyawan BUMN
Alamat: Sukabumi
Kondisi: Luka sobek di kepala belakang kiri.

5. Nama: Wahyudin
NIK: 3272022103640899
Tempat/tanggal lahir: Sukabumi, 21 Maret 1964
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Buruh harian lepas
Alamat: Sukabumi
Kondisi: Luka sobek di dagu dan pipi kiri.

6. Nama: Nurdin Ahyani (security Jasa Marga)
NIK: - (tidak membawa kartu identitas)
Tempat/tanggal lahir: Belum diketahui
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Karyawan swasta
Alamat: Bogor
Kondisi: Luka lebam dan memar di dada.

7. Nama: Yogi Satrio
NIK: 1371112606990008
Tempat/tanggal lahir: Padang, 26 Juni 1999
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Belum diketahui
Alamat: Padang
Kondisi: Luka lebam dan memar di dada serta pinggang.

8. Nama: Yosep Irawan
NIK: - (belum diketahui)
Tempat/tanggal lahir: Sukabumi, 1 Maret 1984
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Belum diketahui
Alamat: Sukabumi
Kondisi: Luka memar dan lebam di dada.

9. Nama: Dasep Naseh
NIK: 3202131004850003
Tempat/tanggal lahir: Sukabumi, 10 April 1985
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Wiraswasta
Alamat: Sukabumi
Kondisi: Luka lecet di kening kiri dan bibir atas serta memar di dada.

10. Nama: Sugiarti
NIK: - (belum diketahui)
Tempat/tanggal lahir: Jepara, 4 September 1976
Jenis kelamin: Perempuan
Pekerjaan: Belum diketahui
Alamat: Sukabumi
Kondisi: Luka sobek di kepala serta lecet di tangan dan kaki.

11. Nama: Ryujia Adriana
NIK: - (belum diketahui)
Tempat/tanggal lahir: Sukabumi, 21 Juni 2022
Jenis kelamin: Laki-laki
Pekerjaan: Belum diketahui
Alamat: Sukabumi
Kondisi: Luka sobek di kepala.

"Sedang delapan korban yang meninggal dunia untuk data identitas dalam proses identifikasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam pesan singkatnya, Rabu (5/2/2025).

Korban yang meninggal maupun luka dibawa ke RSUD Ciawi.

https://bandung.kompas.com/read/2025/02/05/085047078/daftar-nama-11-korban-selamat-kecelakaan-maut-di-tol-ciawi-bogor

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com