Dari jumlah tersebut, delapan orang dinyatakan tewas, dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.
Salah satu di antara korban luka itu adalah balita bernama Ryujia Adriana (3).
Balita berusia tiga tahun ini harus kehilangan ayahnya, Yana Mulyana (41).
Sementara itu, sang ibu, Sugiarti (47), kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
"Saat ini kami tangani adalah pasien yang dirawat. Adapun pasien yang dalam kondisi tidak sadarkan diri (zona merah) ada dua orang, salah satunya adalah balita," kata Dokter IGD RSUD Ciawi, dr Billy kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Saat ini, kata dia, balita tersebut sedang dalam observasi.
Kemudian, sang ibu, Sugiarti, juga masih mendapat perawatan intensif.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sebagian besar korban mengalami luka di bagian kepala.
Hal itu disebabkan oleh benturan saat kecelakaan terjadi.
Menurutnya, tingkat benturannya cukup tinggi mengingat dampak tabrakan yang terjadi pada Selasa tengah malam itu.
Total pasien dengan kondisi luka berat ada tiga orang, kemudian tiga mengalami luka sedang, dan lima orang luka ringan.
Dia menyebutkan, lima pasien dengan luka ringan sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Saat ini, seluruh pasien telah mendapatkan pertolongan pertama dengan baik.
"Ada juga pasien dengan cedera sedang di bagian jari, serta luka robek di wajah yang sudah dijahit. Untuk korban meninggal dunia ada delapan orang dan saat ini berada di kamar jenazah," jelasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/02/05/203631378/satu-balita-koma-dan-kehilangan-ayah-akibat-kecelakaan-maut-tol-ciawi