Direktur RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty, mengungkapkan, kondisi Bendi mengalami cedera kepala sedang dengan sedikit perdarahan di otak atau yang dalam istilah medis disebut fracture basis cranii.
Meski demikian, kondisinya mulai membaik dan kini sudah bisa membuka mata.
"Jadi, kalau dibandingkan kemarin, itu betul-betul tidak bisa membuka mata, sekarang sudah bisa membuka mata," ucap Fusia dalam konferensi pers di RSUD Ciawi, Kamis (6/2/2025).
Bendi saat ini ditangani oleh tim dokter subspesialis bedah saraf dan mata.
Meskipun sudah sadar, pihak rumah sakit belum dapat memastikan apakah ia bisa dimintai keterangan terkait kecelakaan yang terjadi.
"Yang pasti kami belum bisa memastikan karena semua tergantung pada perkembangan kondisi masing-masing. Hanya yang bisa kami informasikan sampai saat ini, masih belum bisa diajak berkomunikasi," ujarnya.
Bendi dirawat di ruang Bougainville bersama dua pasien lain, yakni Dany dan Sukanta.
Sementara itu, dua pasien lainnya, balita bernama Ryuji dan Wahyudin, dirawat di ruang Anggrek.
Menurut Fusia, kondisi kelima korban kecelakaan yang masih dirawat di RSUD Ciawi kini menunjukkan perkembangan yang lebih baik dibandingkan hari sebelumnya.
Namun, karena luka yang mereka alami cukup berat, sebagian besar pasien masih belum dapat diajak berkomunikasi. (Kontributor Kabupaten Bogor Afdhalul Ikhsan|Editor: Eris Eka Jaya)
https://bandung.kompas.com/read/2025/02/06/200442978/sopir-truk-maut-tol-ciawi-cedera-otak-bisa-buka-mata-tapi-sulit-bicara