Akibat peristiwa ini, enam rumah dan satu lumbung milik pemerintah desa tertimpa pohon tumbang.
"Atap di sejumlah rumah terbang, tersapu angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, melalui pesan WhatsApp, Jumat malam.
Ani menambahkan, bencana ini juga menyebabkan satu orang luka-luka tertimpa genteng saat rumah milik Dede Oting tertimpa pohon tumbang.
Korban saat ini sudah dibawa ke puskesmas untuk mendapat pengobatan.
Ani merinci, rumah yang terdampak yakni milik Dede Oting, di mana bagian dapur mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon.
Rumah lainnya milik Tardi yang atap depan dan dapur rumahnya tertimpa pohon.
"Kemudian rumah Ahidin, asbes rumahnya terbang. Rumah Tiwi, atap rumah rusak tertimpa asbes milik Pak Ahidin," jelas Ani.
Rumah lainnya yang mengalami kerusakan yakni milik Iyam, genteng rumah tersapu angin, dan Nia yang rumahnya tertimpa pohon.
"Satu bangunan lagi berupa lumbung desa yang tertimpa pohon," kata Ani.
Petugas BPBD dan warga sedang berupaya membersihkan pohon yang menimpa rumah.
Warga juga membersihkan material genteng yang berjatuhan tersapu angin.
"Alhamdulillah tidak ada yang mengungsi. Kebutuhan saat ini terpal untuk menutupi atap yang rusak, dan sembako," terang Ani.
Di tempat terpisah, angin kencang juga menumbangkan sebuah pohon berukuran besar.
Pohon tersebut menimpa area pemakaman di Lingkungan Blender, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis.
"Kondisi saat ini belum dilakukan penanganan (terhadap pohon)," kata Ani.
https://bandung.kompas.com/read/2025/02/07/192440178/hujan-dan-angin-kencang-atap-sejumlah-rumah-warga-ciamis-terbang