Salin Artikel

Dedi Mulyadi Siapkan Rp 130 Miliar untuk Perbaikan Jalan Parung Panjang

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan Rp 130 miliar untuk perbaikan jalan di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, seusai rapat koordinasi (rakor) jalur tambang bersama Kapolres Bogor dan Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto-Jaro Ade di Sentul, Bogor, Rabu (12/2/2024).

"Ya, Rp 130 miliar tahun ini untuk (perbaikan) jalan provinsi. Kalau tahun depan, itu jalan (tol khusus) tambang, tahun ini jalan provinsi," kata Dedi.

Dedi menjelaskan, anggaran perbaikan itu merupakan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemprov Jawa Barat.

Menurutnya, langkah itu sebagai upaya mengatasi masalah jalan rusak akibat truk tambang yang melintas di Parung Panjang dan sekitarnya.

Pasalnya, jalan rusak itu telah banyak memakan korban meninggal dunia karena kecelakaan yang melibatkan truk bertonase tinggi.

Dalam enam tahun terakhir, sebanyak 194 orang tewas dalam kecelakaan.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan memberikan santunan bagi keluarga korban kecelakaan tersebut.

"Kami hitung enam tahun ke belakang itu dan saya tadi menjanjikan Rp 50 juta sampai Rp 100 juta per orang yang meninggal akan diberikan kompensasi atau uang duka bagi keluarganya, walaupun sudah terlambat," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto, mendukung perbaikan jalan provinsi sepanjang 28,3 km di wilayah Parung Panjang.

Ia juga berharap adanya solusi baru, seperti pembangunan jalur alternatif, seperti jalan tol atau jalan tambang biasa yang tidak berbayar, untuk mengurangi beban sosial ekonomi yang ditanggung masyarakat di sepanjang jalur tersebut.

“Apabila jalur provinsi yang ada dipaksakan untuk tetap digunakan, kami khawatir akan terjadi bencana besar, baik dari segi kecelakaan maupun dampak sosial ekonomi. Oleh karena itu, kami sangat berharap ada solusi jangka panjang yang dapat diterapkan bersama,” ujar Rudy Susmanto.

Melalui kegiatan ini, ia berharap pemerintah dapat mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini, dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk menggandeng para investor.

"Kami memberikan saran dan masukan kepada rekan-rekan yang hadir hari ini. Kami diberikan arahan dan masukan oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat terpilih. InsyaAllah ketika dilantik, kami akan mengambil langkah-langkah strategis bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

"Tentunya saya dan Pak Ade Ruhandi bersepakat akan memberikan pelayanan yang terbaik, khususnya infrastruktur di Kabupaten Bogor," tutur Rudy.

https://bandung.kompas.com/read/2025/02/12/202621478/dedi-mulyadi-siapkan-rp-130-miliar-untuk-perbaikan-jalan-parung-panjang

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com