Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sistem layanan pesan antar makanan Aceng pada Gojek dan Slot pada Grab, yang dinilai merugikan para driver.
Apa itu sistem Aceng dan Slot?
Sistem Aceng (di Gojek) dan Slot (di Grab) adalah layanan pesan antar makanan yang menetapkan tarif lebih rendah dibandingkan dengan tarif standar pengantaran biasa.
Dalam sistem ini, driver hanya mendapatkan Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per pengantaran, jauh lebih rendah dari tarif biasa yang bisa mencapai Rp 8.000.
Selain itu, pada sistem ini, jika ada dua pesanan yang diambil dari tempat yang sama dengan tujuan berbeda, driver hanya mendapatkan Rp 8.000 untuk kedua pengantaran tersebut, yang dianggap tidak sebanding dengan jarak dan waktu yang ditempuh.
Hendra Mulyadi, koordinator aksi mogok, menjelaskan bahwa potongan besar pada tarif ini sangat memberatkan para driver, terutama karena uang yang diperoleh harus digunakan untuk membeli saldo, mengisi bensin kendaraan, dan biaya perawatan sepeda motor.
“Kami meminta dihapuskannya sistem Aceng pada Gojek dan Slot pada Grab. Kami menilai ini tak manusiawi dan memberatkan para driver,” kata Mulyadi, Senin (17/2/2025) siang.
Menurut Hendra, perbedaan tarif yang hanya sekitar Rp 2.000 ini pun sudah cukup terasa berat bagi para driver, apalagi jika harus menangani pesanan ganda dengan tarif yang sangat rendah.
“Kita ikut Slot/Aceng itu (ongkos jalan) hanya Rp 6.000, jadi terlalu tidak manusiawi. Itu kalau dapat satu orderan. Kalau double order, itu satu orderan lagi seperti dititip dengan arah tujuan yang sama tapi beda tempat, dan hanya jadi Rp 8.000 (tapi dua orderan),” kata Hendra.
https://bandung.kompas.com/read/2025/02/17/154424878/apa-itu-aceng-dan-slot-sistem-yang-bikin-ratusan-driver-ojol-demo-dan-mogok