Ia mengaku sudah terbiasa dilaporkan ke polisi.
"Saya dah biasa di LP. Biasa saja," kata Bro Ron saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (19/2/2025).
Meski dilaporkan ke polisi, Bro Ron mengaku semangatnya mengungkap dugaan penyelewengan dana PIP tak akan surut.
"Tetap gas," kata Bro Ron.
Bro Ron mengungkap alasan penyelewengan karena ada siswa yang mengadu padanya, dan kebetulan ia mengaku sedang gabut.
Pun saat ditanya soal alasan yang awalnya membuat konten soal jalan hingga beralih ke bidang pendidikan.
"Karena ada 1 siswa DM (direct message) saya, 'bang kalau siswa lapor diproses gak?' Bikin saya penasaran dan akhirnya gas terus. Waktu itu siswa lapor perihal pungutan liar," kata Bro Ron.
Di SMP N 1 Kutawaluya saja, kata dia, hingga saat ini ada 434 siswa yang mengadu padanya.
Ditanya perihal PGRI yang batal menggelar aksi besar-besaran, ia menjawab singkat. "Saya belum tahu ini. Pengecut berarti," kata Bro Ron.
Diberitakan sebelumnya, PGRI Karawang melaporkan Bro Ron ke Polres Karawang atas ujaran kebencian karena aksinya mendatangi SMPN Kutawaluya dan meminta data yang dinilai arogan kepada guru.
Pengacara PGRI Karawang, Eigen Justisi, mengatakan laporan itu dilayangkan lantaran sikap arogansi Bro Ron di SMP N 1 Kutawaluya.
Padahal guru yang berinteraksi dengan Bro Ron tidak mengetahui persoalan PIP lantaran baru di sekolah itu.
Terlebih, kata Eigen, saat itu video saat datang dibagikan di media sosial dan menimbulkan framing bahwa citra sekolah kurang baik.
Pihaknya juga mengaku khawatir kejadian itu membuat murid dan wali murid menjadi kurang sopan terhadap guru.
PGRI, kata Eigen, tidak melarang dan menghalang-halangi laporan dugaan oknum kepala sekolah yang mengambil dana PIP.
"Sekali lagi kita tidak mempermasalahkan. Kita mendukung justru. Itu kan haknya siswa. Kalau ada pihak yang melaporkan, silakan," kata Eigen.
https://bandung.kompas.com/read/2025/02/19/143723978/dilaporkan-ke-polisi-oleh-pgri-karawang-bro-ron-mengaku-tetap-gas