"Saat ini kita masih mencari orangtua asuh untuk bayi orangutan ini. Terbuka bagi siapapun, tidak mesti pejabat," ujar Koordinator Pemasaran dan Komunikasi Bandung Zoo, Sulhan Syafii, di Bandung Zoo, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (21/2/2025).
Sulhan menjelaskan bahwa orang yang bersedia menjadi orangtua asuh bayi orangutan berkelamin jantan ini akan memiliki hak untuk memberikan nama.
Namun, ada syarat khusus yang perlu disepakati.
Syarat pertama adalah calon orangtua asuh harus memiliki komitmen untuk mengunjungi Bandung Zoo secara rutin terjadwal untuk menjenguk bayi orangutan tersebut.
"Syaratnya bisa menjamin menengok secara periodik. Kita berikan akses gratis masuk Bandung Zoo. Jadi, kalau mau nengokin, enggak perlu bayar tiket," ujarnya.
Orangtua asuh juga akan secara berkala diberikan informasi mengenai perkembangan dan kondisi kesehatan bayi orangutan tersebut.
"Syarat lainnya adalah harus perhatian kepada satwa dan ikut mendukung program breeding di Bandung Zoo. Nanti juga akan kita wawancara," ungkapnya.
Sulhan menambahkan, beberapa satwa yang lahir di Bandung Zoo juga pernah mendapatkan orangtua asuh, di antaranya dua ekor harimau Benggala dan empat ekor tapir.
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya, juga pernah menjadi orangtua asuh salah satu bayi orangutan yang diberi nama Cinta Lestari.
"Sampai saat ini, Ridwan Kamil dan Atalia masih rutin memberikan sokongan asupan gizi serta pakan untuk Cinta Lestari meski sudah jarang mengunjungi Bandung Zoo. Sebelumnya, mereka rutin datang. Tapi sekarang hanya rutin mengirim susu untuk keperluan si orangutan," tandasnya.
Masyarakat yang berminat untuk menjadi orangtua asuh bayi orangutan dapat langsung mendatangi Bandung Zoo.
https://bandung.kompas.com/read/2025/02/21/183203278/bandung-zoo-cari-orangtua-asuh-bayi-orangutan-pengelola-punya-hak-beri-nama