BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Polisi menyatakan tragedi yang mengakibatkan meninggalnya siswa SMK Dharma Pertiwi, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, sebagai peristiwa kecelakaan.
MRD (17) meninggal dunia di atas panggung teater saat menyelesaikan ujian praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia.
MRD tewas dengan luka tusuk setelah memperagakan adegan bunuh diri menggunakan gunting.
"Sementara kami simpulkan bahwa ini adalah memang kecelakaan murni," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Kamis (27/2/2025).
Tri menjelaskan, tragedi itu terjadi saat korban pentas di atas panggung teater dengan naskah yang dibuat secara kelompok berjudul "Kenakalan Remaja".
Saat itu, MRD memerankan perempuan hamil yang mengalami depresi dan memilih mengakhiri hidupnya.
"Korban menggunakan properti asli berupa gunting. Korban berperan menjadi seorang siswi yang sedang hamil, kemudian mencoba mengakhiri hidupnya. Korban menusukkan ke perut dan di situlah kecelakaan itu terjadi," ucap Tri.
Pada rencana awal, MRD memerankan siswi hamil dengan menggunakan properti balon berisi air yang dikenakan di perutnya.
Kemudian, saat adegan bunuh diri, properti yang digunakan hanya sebatang jarum untuk memecahkan balon.
"Latihan sudah beberapa kali, saat latihan disiapkan jarum untuk memecahkan balon, tetapi jarum ini tidak membuat balon pecah, akhirnya korban inisiatif mengganti dengan gunting," ucap Tri.
Untuk mengungkap kasus ini, polisi sudah memeriksa sedikitnya 18 orang saksi, mulai dari siswa teman sekelompoknya, guru, juga keluarga korban.
Namun, dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ada yang mengarah kepada tindak pidana.
"Tidak menutup kemungkinan, apabila nanti kami menemukan bukti lain yang mengarah kepada tindak pidana, kami akan buka lagi kasus ini," katanya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/02/27/170035378/tragedi-siswa-tewas-di-panggung-teater-murni-kecelakaan-polisi-ungkap-jarum