Salin Artikel

Retreat Selesai, Bupati Subang Siap "Ngabret" Perbaiki Jalan

KARAWANG, KOMPAS.com - Menjelang kepulangannya dari Magelang, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, mengaku siap ngabret atau kerja cepat.

Diketahui, sehari setelah dilantik, Kang Rey, panggilan akrab Reynaldy Putra Andita, langsung mengikuti retreat kepala daerah yang diselenggarakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan yang berlangsung selama delapan hari ini menghadirkan berbagai pemateri dan ditutup dengan pengarahan langsung dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Sebelum pelantikan, Rey mengaku sudah mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk siap bekerja cepat agar tidak ada yang tertinggal.

Mulai Senin (3/2/2025), Rey juga mengajak seluruh OPD langsung tancap gas untuk membangun Kabupaten Subang dengan fokus pada infrastruktur, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat.

"Sebelum pelantikan, saya sudah kumpulkan OPD dan saya sampaikan, Bupatinya anak muda masih powerfull sehingga saya ajak semua OPD bisa lari kencang sama saya," kata Rey dalam keterangan resminya, Jumat (28/2/2025).

Setelah satu minggu berada di Magelang, Kang Rey mengungkapkan kerinduannya terhadap keluarga dan juga kuliner khas Subang.

"Jelas saya rindu keluarga, istri, anak, dan ibu. Namun, saya juga kangen kuliner Subang, saya rindu. Saya pokoknya sudah membayangkan timbel dan sambelnya. Pokoknya saya rindu masyarakat Kabupaten Subang," kata Rey.

Rey menyebut ilmu yang diperoleh selama retreat akan diimplementasikan untuk kemajuan Kabupaten Subang.

Adapun menanggapi antusiasme masyarakat yang ingin segera melihat gebrakan pemerintahannya, Rey menyebut perbaikan jalan menjadi prioritas utama.

Target penyelesaiannya dalam dua tahun.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kondisi jalan melalui saluran resmi pemerintah daerah maupun media sosial pribadinya.

"Ibu bapak dan teman semua mempertanyakan masalah jalan. InsyaAllah jalan merupakan prioritas dan ditargetkan akan selesai dalam waktu dua tahun untuk memperbaiki jalan di Kabupaten Subang. Kirim saja jalan yang masih jelek lewat semua media sosial, baik medsos Pemerintah maupun medsos pribadi saya," kata Rey.

Dalam unggahan di Instagram @reynaldyputraofficial, Rey mengungkap pengalamannya satu kamar dengan tiga kepala daerah lainnya saat retreat.

Mereka ialah Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Bupati Karawang Aep Syaepuloh.

Dalam unggahannya, Rey mengaku delapan hari mengikuti retreat tidak terasa lantaran satu kamar dengan mereka.

https://bandung.kompas.com/read/2025/02/28/164714378/retreat-selesai-bupati-subang-siap-ngabret-perbaiki-jalan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com