Perbaikan jalan yang sebelumnya dijadwalkan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 94 miliar ini kini terancam tidak terlaksana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bandung Barat, Mochamad Ridwan Evi, menjelaskan bahwa dampak efisiensi anggaran tersebut berpengaruh pada proyek fisik yang telah masuk dalam skala prioritas, karena proyek infrastruktur ini bersumber dari anggaran APBN.
"Ya betul. Proyek fisik seperti perbaikan jalan yang sudah masuk perencanaan dan skala prioritas dari DAK, terdampak efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat," ujar Ridwan saat ditemui di Cililin, Rabu (12/3/2025).
Ridwan menambahkan bahwa Pemkab Bandung Barat telah memetakan beberapa ruas jalan yang kondisinya memerlukan perbaikan segera.
Kondisi jalan rusak di ruas-ruas tersebut semakin memprihatinkan, terutama setelah hujan deras yang memperparah kerusakan material jalan.
Saat ini, Pemkab Bandung Barat sedang melakukan kajian dan menyiapkan sumber anggaran lain untuk memperbaiki jalan yang rusak.
"Pak Bupati kemarin memang langsung merespons keluh kesah masyarakat terkait jalan Haji Ghofur, mudah-mudahan bisa segera diperbaiki di tahun ini," kata Ridwan.
Rencananya, perbaikan infrastruktur jalan akan dimulai dari ruas yang paling parah.
Jalan Haji Ghofur-Pakuhaji dinilai sebagai ruas jalan dengan kondisi kerusakan yang cukup serius.
"Kemarin Pak Bupati langsung merespons keluhan masyarakat terkait ruas jalan Haji Ghofur. Rencananya, jalan tersebut akan diperbaiki segera dengan panjang 3 kilometer," tandasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/03/12/172237778/terdampak-efisiensi-anggaran-rp-94-miliar-perbaikan-jalan-rusak-di-bandung