Pada pertemuan itu, Dedi membahas persoalan rumah yang melewati daerah aliran sungai dan penambahan rumah panggung untuk korban banjir di sejumlah daerah di Jawa Barat.
"Bagaimana Pak Menteri (bantuan) untuk warga Jawa Barat?," tanya Dedi kepada Ara, sapaan Maruarar, seperti yang ditayangkan dalam video yang diterima Kompas.com, Rabu malam.
Di sisi lain, Menteri Ara mengapresiasi kerja Dedi yang disebutnya mengetahui titik-titik penyelesaian masalah.
"Berpikir itu strategis, dan yang penting benar dan punya nyali," kata Ara.
Dedi langsung menimpali, "Rumah panggung oke (jadi memberi bantuan), Pak?," katanya.
Ara langsung menjawab pasti ada bantuan. Bulan depan atau April 2025, dia akan memperlihatkan kepada Dedi bangunan yang sudah jadi dibangun.
"Dari CSR. Saya juga yakin Kang Dedi yang (bekerja) transparan, (akan mendapat dukungan) kalangan dunia usaha," jelas Ara.
"Non APBN, dari teman-teman pengusaha (CSR)," jelas Ara.
Dia menyarankan Dedi untuk menggerakkan jaringan para pengusaha di Jawa Barat. Pengusaha akan menyalurkan bantuan dengan syarat, pemerintah dapat dipercaya, transparan dan programnya jelas.
"Banyak sekali pengusaha-pengusaha hebat di Jawa Barat. Itu digerakkan, Kang. Dengan karakter Kang Dedi yang transparansi, berani, pro lingkungan yang benar (maka pengusaha akan membantu)," kata Ara.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah banyak membangun rumah di berbagai daerah tanpa menggunakan APBN. Contohnya, sebut Ara, di Berau, Tangerang, dan Jakarta.
"Itu semua non APBN. Itu karena kekuatan gotong royong dan kepercayaan kepada Presiden, apalagi Kang Dedi sangat dipercaya rakyat," ujar Ara.
Mendengar pernyataan Ara, Dedi menyampaikan terima kasih.
"Masalah daerah aliran sungai, Pak menteri akan mengeluarkan larangan, peraturannya yang tegas dan termasuk areal persawahan dan perkebunan dan kehutanan. Rumah panggung mudah-mudahan jumlahnya makin bertambah," kata Dedi.
https://bandung.kompas.com/read/2025/03/12/205042178/temui-menteri-ara-dedi-mulyadi-minta-pusat-bangun-rumah-panggung-untuk