CIREBON, KOMPAS.com - Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang kegiatan study tour di wilayahnya menuai protes dari pelaku usaha pariwisata.
Ikatan Perusahaan Bus Oto Bandung (IPOBA) menilai kebijakan tersebut akan berdampak luas, terutama pada sektor transportasi, perhotelan, restoran, dan usaha kecil menengah (UMKM).
Ketua IPOBA Jawa Barat, Cipto Prasodjo, menyebut larangan ini berpotensi menjadi krisis berkepanjangan bagi industri pariwisata di Jabar.
"Kalau ini terjadi, maka ini menjadi Covid kedua bagi kami. Larangan ini tidak hanya berdampak pada PO bus, tapi hotel, restoran, tempat wisata, UMKM dan lainnya. Jangan hilangkan study tour, tapi ubah polanya," kata Cipto dalam forum diskusi pelaku pariwisata Jabar, Selasa (11/3/2025).
Cipto menambahkan, larangan study tour dapat memicu gelombang pengangguran karena perusahaan otobus (PO) akan mengurangi armada dan merumahkan sopir serta kondektur.
"Jika dilarang, maka kemungkinan kami akan mengurangi jumlah bus kami, otomatis akan berdampak pada pengurangan sopir dan kondektur. Maka akan ada beberapa keluarga yang akan kehilangan mata pencahariannya," ujarnya.
Senada dengan Cipto, Ketua Panitia Diskusi, Abung Hendrayana, menegaskan bahwa larangan ini bisa memukul banyak agen travel yang selama ini bergantung pada rombongan study tour.
"Yang pasti kalau ini dilarang, akan menjadi Covid kedua selama lima tahun bagi kami. Kalau Covid-19 kan dampaknya dua tahun, tapi kalau larangan ini terjadi, maka sudah pasti akan mengalami Covid selama lima tahun ke depan," katanya.
Para pelaku usaha pariwisata yang tergabung dalam forum tersebut sepakat menolak kebijakan larangan study tour.
Mereka mengaku akan menempuh jalur audiensi dengan pemerintah, namun jika tidak ada solusi, mereka siap turun ke jalan untuk menyampaikan protes.
"Ini jadi masalah baru. Kalau Jabar melarang study tour, maka provinsi lain juga tidak akan memberhentikan kunjungan ke Jawa Barat. Prinsipnya kami menolak kebijakan Gubernur terkait larangan study tour. Jika jalur audiensi tidak bisa, akan dilakukan jalur aksi," tegas Cipto.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ipoba: Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Jadi Covid-19 Kedua Bagi Pelaku Wisata, Dampaknya Lima Tahun
https://bandung.kompas.com/read/2025/03/14/145755678/rentetan-imbas-larangan-study-tour-dedi-mulyadi-yang-disebut-bagai-covid-19