Ini menjadi unggahan pertamanya sejak rumahnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 10 Maret 2025, terkait dugaan korupsi di Bank BJB.
Dalam unggahan tersebut, Ridwan Kamil membagikan momen saat dirinya mengantar sang anak mengikuti perlombaan push bike untuk balita.
Ia juga menyampaikan pesan reflektif di tengah sorotan publik.
"Sebagai warga negara yang baik, jika ada permasalahan, tugas kita adalah kooperatif dan membantu negara agar semua kebutuhan informasi bisa diperoleh, sehingga masalah bisa terang benderang dan objektif," tulis pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk tetap berpikir jernih dan menghindari prasangka buruk.
"Jauhi pikiran berburuk sangka, atau menyimpulkan sesuatu yang belum disimpulkan resmi. Karena nanti jatuhnya jadi asumsi atau malah menjadi fitnah, apalagi ini bulan suci Ramadhan," tambahnya.
Diketahui, sebelum ini Ridwan Kamil terakhir kali aktif di Instagram pada 13 Desember 2024.
Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan ratusan ribu likes dan ribuan komentar.
Pernyataan Ridwan Kamil dugaan kasus korupsi BJB
Sebelumnya, Emil telah bersuara terkait dugaan korupsi di Bank BJB.
Ia menyampaikan keterangan secara tertulis yang dibagikan kepada wartawan, termasuk Kompas.com.
Dalam pernyataannya, Emil mengaku tak tahu menahu soal dugaan korupsi anggaran iklan BJB. Menurutnya, tak ada laporan yang disampaikan kepadanya terkait adanya persoalan iklan di BJB.
"Saat menjabat sebagai gubernur, saya juga memiliki fungsi ex-officio. Dan untuk urusan BUMD, biasanya saya mendapat laporan dari Kepala Biro BUMD atau Komisaris terkait sebagai perwakilan Gubernur," kata Emil dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/3/2025).
Sedangkan untuk masalah korupsi belanja iklan yang menyeret nama eks Direktur Utama (Dirut) Bank BJB, Yuddy Renaldi, Emil tidak mengetahuinya sama sekali.
Ridwan Kamil juga membantah ada deposito atas namanya yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi. Termasuk Rp 70 miliar yang disita KPK.
Total ada lima poin dalam pernyataan yang diteken langsung Ridwan Kamil. Berikut poin-poinya:
1. Kondisi saya sehat wal'afiat, lahir dan batin. Tetap melakukan aktifitas keseharian seperti biasa. Hanya saja, sejak awal tahun, memang jarang meng-update kegiatan keseharian pribadi di media sosial.
2. Berdasarkan informasi yang saya baca dari beberapa media, KPK menyebut terlah terjadi dugaan Mark up dalam anggaran belanja untuk media di Bank BJB.
3. Saat menjabat sebagai gubernur, saya juga memiliki fungsi ex-officio. Dan untuk urusan BUMD, biasanya saya mendapat laporan dari Kepala Biro BUMD atau Komisaris terkait sebagai perwakilan Gubernur. Untuk masalah ini, saya tidak pernah mendapat laporan, sehingga saya tidak mengetahui perihal yang menjadi masalah hari ini.
4. Beberapa konten IG tidak sengaja terhapus, karena sudah 3 bulan ini tim admin akun saya memang menghapis akun-akun Followers Bot. Namun yang terhapus adalah konten yang bersifat endorse. Sudah saya minta kepada tim admin agar konten-konten yang tidak sengaja terhapus, untuk dikembalikan secepatnya.
5. Deposito itu bukan milik kami. Tidak ada uang atau deposito kami yang disita saat itu.
https://bandung.kompas.com/read/2025/03/20/131158178/ridwan-kamil-kembali-muncul-di-instagram-usai-penggeledahan-kpk-ini-isi