Penegasan ini disampaikan saat acara bakti sosial kesehatan dalam rangka memperingati HUT TNI AU di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, Rabu (19/3/2025).
"Keberadaan Lanud Wiriadinata ini sangat strategis, ada pusat wing pendidikan dan pembekalan yang dipimpin oleh Kolonel, serta pendidikan pesawat tanpa awak. Artinya, TNI AU melihat Lanud ini sangat penting bagi daerah dan TNI AU sendiri," jelas Tonny.
Tonny berharap agar keberadaan TNI AU selalu diterima dengan baik oleh masyarakat Tasikmalaya.
Dia juga menekankan pentingnya sinergisitas antara TNI AU dan Pemkot Tasikmalaya, terutama terkait dengan operasional Bandara Wiriadinata yang mendukung pelayanan transportasi udara masyarakat.
"Kami ingin menunjukkan komitmen TNI AU, termasuk dengan pemerintah daerah, agar dapat bersinergi dengan baik," tambahnya.
Dalam kegiatan ini, TNI AU membagikan 4.800 paket sembako dan menyediakan 1.500 layanan pengobatan gratis, termasuk pemeriksaan poli umum, kulit dan kelamin, penyakit dalam, spesialis anak, saraf, serta pembagian kacamata gratis.
"Sejak bulan lalu, rangkaian HUT TNI sudah dilakukan. Minggu lalu baksos di Sukabumi, dan kini di Tasikmalaya. Pembagian sembako ini langsung dari Mabes TNI AU. Mudah-mudahan kehadiran kami bisa diterima oleh masyarakat Tasikmalaya," ujar Tonny.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menyampaikan bahwa Pemkot Tasikmalaya bersama TNI AU tengah fokus untuk mengaktifkan kembali penerbangan pesawat komersial.
Penerbangan Tasikmalaya-Jakarta terhenti sejak pandemi Covid-19, dan saat ini Pemkot Tasikmalaya sedang berkoordinasi dengan beberapa perusahaan penerbangan komersial untuk memulai kembali transportasi udara ke Tasikmalaya.
"Beberapa penerbangan diharapkan dapat mengaktifkan kembali penerbangan sipil di Bandara Tasikmalaya. Saat ini, perjalanan dari Jakarta ke Tasikmalaya melalui darat memakan waktu hingga 7 jam, sama seperti perjalanan orang Jepang ke Indonesia," kata Viman.
https://bandung.kompas.com/read/2025/03/20/202454878/ksau-sebut-tasikmalaya-daerah-strategis-pangkalan-pendidikan-pesawat-tanpa