Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri tetap stabil.
"Kami lakukan peninjauan ke pasar seperti melihat ketersediaan telur, daging ayam, semua secara umum terkendali. Ada dinamika sedikit, tapi itu masih dalam batas kewajaran di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran. Artinya tidak ada krisis, tidak ada kelangkaan komunitas, dan tidak ada lonjakan yang tinggi," kata Bima Arya seusai kunjungan.
Bima menambahkan bahwa hingga saat ini, kenaikan harga bahan pangan pokok belum terlihat secara signifikan.
Beberapa komoditas bahkan mengalami penurunan harga.
Salah satu komoditas pangan yang menjadi perhatian Bima adalah bawang merah.
Dari hasil kunjungan ke beberapa daerah menjelang Lebaran 2025, ia menyebutkan bahwa banyak daerah mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan bawang merah.
"Beberapa daerah kami pantau kesulitan stok bawang, tapi di sini aman walaupun bawang merah yang dari Brebes harganya masih agak naik, tapi sedikit," akunya.
Sementara itu, data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung menunjukkan bahwa harga telur ayam dan cabai memang mengalami penurunan.
Untuk cabai rawit, harga per kilogram yang biasanya mencapai Rp 120.000 kini turun menjadi Rp 100.000.
Telur ayam cenderung stabil di angka Rp 28.000 per kilogram, sedangkan daging sapi masih stabil di angka Rp 130.000 per kilogram. Kenaikan harga diprediksi akan terjadi pada H-7 Lebaran.
https://bandung.kompas.com/read/2025/03/22/155303078/tinjau-pasar-kosambi-bandung-bima-arya-tidak-ada-gejolak-kenaikan-harga