Mudik Via Pansela Cianjur, Waspada Cuaca Ekstrem

CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengimbau pemudik yang melintas di jalur Pantai Selatan (Pansela) agar mewaspadai potensi bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, menyampaikan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang diperkirakan terjadi hingga dua hari ke depan.

Kondisi tersebut berpotensi memicu bencana alam, seperti pergeseran tanah, longsor, pohon tumbang, dan banjir di beberapa titik jalur mudik Pansela.

"Sepanjang jalur mudik lintas selatan sebenarnya rawan bencana karena kontur wilayahnya. Sebaiknya hindari berkendara saat hujan lebat," ujar Asep kepada Kompas.com, Jumat (28/5/2025).

Asep menyarankan pengendara untuk tidak memaksakan perjalanan saat kondisi cuaca buruk dan lebih baik menepi di tempat yang aman.

“Jika terjadi hujan lebat, sebaiknya pengendara menepi dan beristirahat di tempat yang aman, tetapi jangan di bawah pohon atau di sisi tebing,” kata dia.

Selain itu, Asep juga tidak menyarankan pemudik untuk melakukan perjalanan pada malam hari.

Meskipun beberapa ruas jalan telah dilengkapi penerangan, masih ada sejumlah titik yang kondisinya gelap.

"Relawan maupun petugas gabungan sudah disiagakan di beberapa titik rawan," ujarnya.

Asep menambahkan bahwa kondisi jalan yang relatif mulus menjadikan jalur Pansela sebagai alternatif bagi pemudik yang hendak menuju wilayah selatan Jawa.

"Pengguna jalan harus selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, terlebih Cianjur termasuk salah satu zona merah di Jawa Barat yang rawan bencana hidrometeorologi," kata dia.

BPBD Cianjur telah menerjunkan para Relawan Tanggap Bencana (Retana) untuk bergabung dengan personel lainnya dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025.

"Kami memiliki posko kolaborasi bersama instansi terkait. BPBD terlibat aktif dalam mengawal dan mengamankan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini," ujar Asep.